SKOR.id - Usai gagal total dalam beberapa turnamen, BOOM Esports kini siap kembali ke skena profesional Dota 2 Amerika Selatan.
BOOM Esports sempat membuat kejutan besar dengan melepas pemain mereka dan mengumumkan akan pindah region ke Amerika Selatan bulan November lalu.
BOOM Esports merekrut pemain-pemain asal Peru seperti Christian “Pakasz” Savina, Jordan “Slatem$” Vega, Rafael “Sacred” Yonatan, Farith “Matthew” Puente, Romel “Mjz” Rojas, dan pelatih Igor “kaffs” Furtado Guimaraes.
BOOM Esports kemudian tampil buruk di Kualifikasi Tertutup Amerika Selatan ESL One Kuala Lumpur 2023 dan Pinnacle: 25 Year Anniversary Show.
CEO BOOM Esports, Gary Ongko, kini mengonfirmasi bahwa Christian “Pakasz” Savina jadi satu-satunya pemain aktif tersisa di tim ini.
Meski begitu, Ongko mengungkapkan bahwa mereka belum akan selesai, meski roster mereka ke depan tak akan full dari Peru.
"Kalian sudah tahu apa yang terjadi ketika kami menggunakan full pemain dari Peru, sudah jelas kami tak menampilkan performa seperti yang kami inginkan," ujar Ongko.
"Saya rasa ini seperti masa percobaan, kan? Jadi, kami memberi lagi kesempatan di Pinnacle: 25 Year Anniversary Show, tetapi kami juga mendapatkan penampilan dan hasil yang buruk. Jadi, kami memutuskan untuk membuat beberapa perubahan."
Perubahan yang dimaksud adalah dari sisi roster, dengan Ongko mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap berada di region Amerika Selatan.
"Saya kemarin di Kuala Lumpur, tetapi saya ke sana bukan untuk menonton ESL One. Saya ke sana untuk melakukan sesuatu, kalian bisa menebak sendiri!" kata Ongko.
"Kami pasti tetap berada di region Amerika Selatan, tetapi kami tak akan memiliki lima pemain dari Amerika Selatan."
Di Kualifikasi Tertutup Amerika Selatan ESL One Kuala Lumpur 2023, BOOM Esports kalah 0-2 dari Keyd Stars di Ronde 2 Lower Bracket dan harus pulang lebih dini dari turnamen ini.
Buruknya penampilan mereka tak berhenti saat mendapat undangan berpartisipasi di Pinnacle: 25 Year Anniversary Show yang diisi tim-tim dari region CIS.
Di sini, BOOM Esports hanya jadi juru kunci Grup C usai selalu kalah dalam empat pertandingan babak grup, dan harus tersingkir dini.