- Juara bertahan Liga Singapura, klub elite Lion City Sailors gagal kembali jadi yang terbaik pada 2022.
- Sebelumnya pada 2021, Lion City Sailors sukses menjuarai Liga Singapura untuk pertama kali sejak menanggalkan nama Home United.
- Namun, status juara bertahan gagal mereka pertahankan dan kembali Liga Singapura dijuarai Albirex Niigata.
SKOR.id - Sejak memprivatisasi Lion City Sailors pada 2020 dan menanggalkan nama lama Home United, pemilik klub ini SEA Limited telah menggelontorkan puluhan juta dolar untuk meningkatkan kualitas tim ini.
Upaya pemilik the Sailors itu dilakukan dengan merapikan fasilitas pelatihan timnya, berinvestasi dalam ilmu olahraga, dan membuat analisis data.
Mereka juga mengembangkan talenta muda, melakukan branding, serta keterlibatan penggemar dan komunitas yang harus diapresiasi.
The Sailors juga sukses meraih dua kemenangan dan sekali imbang, rekor baru untuk klub Singapura, di babak penyisihan grup Liga Champions Asia (LCA).
Namun, mereka diberi ujian realitas di Liga Singapura yang punya nama resmi Singapore Premier League (SPL) pada musim 2022.
Ada rangkaian empat kekalahan beruntun yang tentu tidak dapat diterima dalam enam pertandingan terakhir mereka di SPL 2022.
Catatan negatif itulah yang membuat mereka tergelincir dan gagal pertahanan gelar Liga Singapura.
Mungkin, "roda" konsistensi tim mulai lepas ketika mereka berpisah dengan Kim Do-hoon, pelatih asal Korea Selatan.
Kim terlibat bentrokan secara fisik dengan asisten pelatih Tampines Rovers, Mustafic Fahrudin pada Juli saat laga timnya di Liga Singapura 2022.
Ini adalah kedua kalinya mereka harus mengganti pelatih kepala mereka selama satu musim.
Pelatih sementara Luka Lalic, yang mengambil alih peran Kim, mengakui kalau dia mungkin telah mendorong tim terlalu keras dalam latihan.
Itu dikatakan Lalic selepas timnya kalah 1-3 dari Geylang International pada September 2022.
Kekalahan itu juga seperti memicu empat kekalahan beruntun dan penyebabnya karena tim tak komplet akibat badai cedera pemain.
Walau demikian, pemain yang direkrut the Sailors seperti winger asal Belgia, Maxime Lestienne membawa kegembiraan.
Mantan pemain sejumlah klub liga elite Eropa seperti Genoa (Italia) dan PSV Eindhoven (Belanda) ini membuat rekor, menciptakan 23 assist sepanjang 2022.
Untuk pemain lain seperti mantan striker timnas Korea Selatan, Kim Shin-wook. Pemain 34 tahun ini melewatkan lebih banyak peluang, walau dari 24 laga dia membuat 21 gol di SPL 2022.
Beberapa pemain internasional Singapura milik the Sailors juga belum cukup konsisten.
"Akan mudah untuk mengetahui situasi kepelatihan di klub, bahkan penampilan individu atau fase hasil yang buruk," kata Luka Lalić, pelatih the Sailors dalam komentarnya untuk ulasan TNP.sg.
"Tetapi ketika Anda mulai menuliskan daftar apa yang paling jelas akan ditafsirkan sebagai alasan utama di balik kegagalan kami mempertahankan gelar SPL, itu mulai memanjang."
"Latihan (keras ala Lalic) ini kemudian membawa kami kembali ke dasar. Dasar itu mulai sistem, proses, dan pola pikir," ujarnya menambahkan.
Jadi, Lalic menegskan bahwa pemahaman yang jelas bahwa kesuksesan instan adalah mitos.
Ditegaskan pelatih asal Serbia itu, untuk membangun budaya kemenangan membutuhkan lebih dari sekedar menyatukan yang terbaik.
Sebab, itu membutuhkan yang terbaik untuk mengadopsi semangat yang sama dan cara yang sama untuk menyelesaikan sesuatu.
"Ada beberapa contoh dari kawasan (Asia) dan di seluruh dunia yang dengan jelas menggambarkan hal itu," ujar Lalic.
"Bahkan jika Anda mengumpulkan staf dan skuat terbaik, bahkan personel yang mungkin berada di luar realitas klub pada saat itu, itu bukan jaminan sukses yang konsisten."
Lulic pun meyakinkan bahwa the Sailors akan terus bekerja untuk membangun kesuksesan jangka panjang dan berkelanjutan.
Mereka mencoba untuk bangkit kembali di Piala Singapura 2022 mulai 27 Oktober sampai 19 November tahun ini.
"Tahun ini telah menjadi pelajaran bagi kami, bahwa proses internal perlu naik ke strategi dan visi kami yang luas," katanya.
"Ini bakal melintasi berbagai vertikal di klub dari ruang ganti hingga ruang rapat," ujar Luka Lulic tegas.
Baca Juga Berita Liga Singapura lainnya:
VIDEO: Ricuh Libatkan Eks Striker Arema di Liga Singapura, Polisi Sampai Turun Tangan
Liga Singapura 2023 Akan Memakai VAR, Proses Instalasinya Dimulai sejak 2021