- Sejumlah perangkat canggih tampak digunakan banyak pelatih dan pemain di Euro 2020.
- Ada pelatih Inggris, Gareth Southgate yang mengenakan jam tangan berteknologi tinggi.
- Kiper Swiss juga tampak berlatih mengenakan kacamata hitam canggih.
SKOR.id - Teknologi terbukti berperan besar dalam sukses beberapa tim di pagelaran Euro 2020.
Mereka yang menguasai teknologi mampu melaju menjadi salah satu yang terbaik di ajang ini.
Sebut saja Swiss dan Ukraina yang secara mengejutkan berhasil sampai ke perempat final, lalu Inggris dan Italia, dua kandidat terkuat juara Euro 2020.
Empat tim di atas ternyata ditopang perangkat canggih yang selalu mendampingi mereka berlatih atau saat bertanding.
Dari jam tangan berteknologi tinggi yang bisa mengetahui tendangan penalti hingga sarung tangan kiper yang bisa melempar bola sangat jauh.
Baca Juga: Piala Eropa 2020: Jadwal, Hasil, Klasemen, Profil Tim dan Stadion Lengkap
Berikut gadget terbaik 2020 di Euro 2020 yang digunakan pelatih dan pemain untuk memaksimalkan penampilan mereka:
Jam Tangan Southgate
Saat mendampingi Inggris, pelatih Gareth Southgate terlihat mengenakan jam tangan Hublot Big Bang e UEFA EURO 2020 seharga 4.800 ribu pound (sekitar Rp96 juta).
Arloji ini merupakan edisi terbatas karena hanya ada 1.000 unit di seluruh dunia.
Jam tangan canggih ini akan menampillkan semua info pertandingan Euro 2020, termasuk kartu kuning dan merah, pergantian pemain, hingga gol.
Ada juga opsi untuk melihat susunan pemain dan peringkat pemain. Namun, fitur yang paling menarik adalah peringatan penalti.
Sarung tangan Donnarumma
Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, telah terbukti menjadi sepasang tangan yang memberi rasa aman untuk Gli Azzuri.
Tampaknya, kerja Donnarumma sangat terbantu oleh sarung tangan Adidas Predator Pro yang dikenakannya.
Berharga 100 pound (sekitar Rp2 juta) sepasang, sarung tangan ini dilengkapi 288 spike yang dirancang untuk meninju bola dengan lebih baik.
Selain Donnarumma, kiper Manchester United David de Gea dan penjaga gawang Inggris U-21, Aaron Ramsdale.
Kacamata Hitam Kiper Swiss
Sebelum laga 16 besar kontra Prancis, para pemain Swiss terutama para kiper diketahui berlatih menggunakan kacamata khusus.
Yann Sommer cs yang tampil luar biasa saat adu penalti melawan Prancis, dan juga saat menghadapi Spanyol meski akhirnya tersingkir, berlatih mengenakan kacamata hitam keren ini.
Kacamata buatan Jepang, VisionUp, berharga 350 pound (Rp7 juta) bertenaga baterai tersebut diketahui menciptakan efek kedip dan membantu kiper meningkatkan antisipasi mereka.
Bra STATSport
Saat penyerang Ukraina, Artem Dovbyk merayakan gol kemenangan di menit akhir lawan Swedia dengan melepas bajunya, bukan hanya otot perut kekar sang pemain yang terlihat tapi juga sesuatu menyerupai bra olahraga.
Lebih khusus lagi, itu adalah rompi buatan STATSports - sebuah perusahaan yang menawarkan pemantauan dan analisis GPS untuk sejumlah klub profesional dan tim internasional.
Perangkat ini populer di dunia olahraga elite dan memungkinkan pelatih dan analis untuk melacak kinerja pemainnya.
Rompi ini mengukur jarak yang ditempuh, kecepatan, akselerasi, deselerasi dan detak jantung dan memberi pelatih informasi berharga tentang setiap pemain.
Data yang dikumpulkan kemudian dapat dialirkan ke ponsel, tablet, atau jam tangan pintar untuk dianalisis lebih lanjut dan dipelajari oleh ofisial tim.
Kaos kaki TRUsox
Banyak bintang Euro 2020 mengenakan TRUsox bersama dengan seragam resmi mereka.
Kaus kaki khusus ini menawarkan desain yang dipatenkan yang membantu atlet meminimalkan gerakan di sepatu mereka saat mereka bergerak atau menendang bola.
Cengkeram khusus di dasar kaus kaki membantu pemakainya menghindari kemungkinan tergelincir.
Sejumlah bintang Italia terlihat memakainya, termasuk Ciro Immobile.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jorginho Ungkap Rahasia Sukses Jadi Penembak Penalti Terakhir Italia https://t.co/Q31zTAGXWM— SKOR.id (@skorindonesia) July 7, 2021
Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
Spanyol Tersingkir dari Euro 2020, Sergio Busquets Belum Mau Bicara Masa Depannya
Italia vs Spanyol: Roberto Mancini Akui Spanyol Sempat Bikin Ia Pusing