- Bek sayap PSIS Semarang, Frendi Saputra, dikenal punya lemparan ke dalam yang jauh dan ampuh.
- Kemampuan Frendi Saputra ini mirip keahlian yang dimiliki pemain Liga Inggris, Rory Delap.
- Bahkan, Frendi Saputra sempat mencetak gol lewat lemparan ke dalam sebelum dianulir wasit.
SKOR.id - Tidak banyak tim di Liga 1 yang punya pemain spesialis lemparan ke dalam. Bukan sembarang lemparan kedalam tentunya.
Ini yang dimiliki oleh PSIS Semarang, yaitu pemain dengan lemparan ke dalam nan “mematikan” yang melesat layaknya roket, milik Frendi Saputra.
Berita PSIS Lainnya: PSIS Semarang Usul Liga 1 2020 Diganti Home Tournament
Pemain dengan posisi sebagai bek sayap kiri Mahesa Jenar ini dikenal punya lemparan ke dalam yang tidak biasa.
Saat dia dimainkan sang pelatih, praktis Frendi menjadi petugas khusus untuk lemparan ke dalam yang terjadi di sisi kiri serangan PSIS.
Kemampuan Frendi mengingatkan pada sosok pemain dari Liga Inggris, Rory Delap, yang juga punya kelebihan dalam lemparan ke dalam layaknya sebuah tendangan.
Terbukti, dalam banyak laga yang dijalani PSIS, lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Frendi kerap membuat pertahanan lawan kerepotan.
Jika diperhatikan, ada kebiasaan yang selalu dilakukannya yakni mengelap bola sebelum melakukan lemparan. Ini dilakukan Frendi agar bola tidak licin.
“Jujur saja, saya sendiri tak tahu kenapa lemparan saya bisa jauh,” kata Frendi sambil tertawa saat berbincang dengan Skor.id, Kamis (28/5/2020).
Diakuinya, yang ia tahu adalah bahwa lemparan ke dalam memang jatah wingback. Ia pun hanya berupaya mengeksekusinya dengan baik.
Sebuah cerita yang tak banyak diketahui publik adalah dilakukannya saat bertanding bersama tim Pra-PON Bengkulu pada tahun 2011.
“Saya melakukan lemparan ke dalam dari hampir separuh lapangan dan bola langsung masuk ke gawang," Frendi menceritakan.
"Lemparan itu awalnya sempat disahkan oleh wasit sebagai gol akhirnya dianulir setelah lawan melakukan protes,” ia menambahkan.
Pemain yang bergabung ke PSIS sejak musim 2018 ini mengaku tak punya rahasia apapun dalam melakukan lemparan ke dalam.
Oleh karenanya, dia mengaku lebih sering menjawab dengan bercanda saat ditanya oleh rekannya terkait rahasia lemparan ke dalam yang oke punya ini.
“Karena menurut saya, siapa saja bisa melakukannnya. Tolakan terakhir sebelum bola dilepaskan penting untuk menghasilkan lemparan yang jauh,” katanya.
Frendi Saputra memang tidak selalu menjadi pilihan utama pelatih. Namun, pada 2019 saat PSIS dipimpin Bambang Nurdiansyah, dia cukup akrab sebagai starter.
Berita PSIS Lainnya: Pesan CEO PSIS pada 3 Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia U-19
Musim 2019, total Frendi bermain 15 kali dengan 1302 menit. Jumlah ini lebih sedikit dibanding musim 2018, dimana ia dimainkan 20 kali dengan total 1699 menit.
Musim 2020, pemain pemain kelahiran 27 Januari 1992 ini baru bermain satu kali, yakni dalam laga pekan ketiga melawan Arema FC dengan total 82 menit.