- J.League sering menghadirkan pemain asing dan sangat produktif.
- Dari 1993 sampai 2020, topskor kasta teratas Liga Jepang dikuasai pemain Brasil.
- Eropa yang dikenal banyak pemainnya hijrah ke J.Leagua serta bersinar, baru satu pemainnya yang jadi topskor di Liga Jepang.
SKOR.id - Frank Ordenewitz adalah satu-satunya topskor atau pemain paling produktif selama semusim di kasta teratas Liga Jepang atau J.League asal Eropa.
Datang dari Jerman ke J.League per 1993, Frank Ordenewitz gabung klub yang punya peran penting terciptanya Liga Jepang era lawas.
JEF United Ichihara yang baru ganti identitas dari nama lama mereka Furukawa SC pada 1992, mendatangkan Frank Ordenewitz.
Klub ini adalah satu dari delapan pendiri Japan Soccer League (JSL) yang merupakan konsep lawas kompetisi di Liga Jepang.
Saat JSL berganti menjadi J.League dengan memulai musim pada 1993, selain ganti nama, JEF United Ichihara juga sama dengan klub elite Jepang lain.
Mereka turun mendatangkan sejumlah pemain asing dengan status bintang. JEF United Ichihara memilih Frank Ordenewitz.
Frank Ordenewitz adalah penyerang asal Jerman didatangkan masih termasuk dalam usia emas sebagai pesepak bola yaitu 28 tahun.
Meninggalkan FC Koln, Frank Ordenewitz gabung klub Liga Jepang ini pada akhir musim Bundeliga dan masuk J.League saat musim 1993 masuk putaran kedua.
Musim debut Frank Ordenewitz bersama JEF United Ichihara di J.League 1993, dia membuat tujuh gol dari 15 penampilan.
Ini sebuah catatan yang bagus karena adaptasi Frank Ordenewitz dengan klub barunya dinilai cepat.
Semua ini tak lepas dari kualitas Frank Ordenewitz yang lima tahun sebelum ke Jepang, dia jadi bagian penting Werder Bremen.
Bersama Werder Bremen di Bundesliga 1987-1988, Frank Ordenewitz menjadi pemain yang lumayan produktif dengan membuat 15 gol dari 30 laga.
Ternyata, spirit itu dan kemampuan adaptasi cepat dari Frank Ordenewitz membuatnya "meledak" pada musim 1994.
Saat J.League 1994 selesai, secara overall klasmen akhir JEF United Ichihara ada di posisi sembilan.
Klub ini minus 16 gol karena hanya membobol gawang lawan sebanyak 69 tetapi kemasukan 85 kali.
Artinya, pertahanan JEF United Ichihara tak bagus. Mereka tim yang kebobolan terbanyak kedua, yang ada di posisi pertama Urawa Reds yang gawangnya kemasukan 94 kali.
Namun meski pertahanan JEF United Ichihara bapuk, mereka punya Frank Ordenewitz yang mampu membuat 30 gol selama semusim.
Frank Ordenewitz pun mengakhiri musim sebagai topskor J.League 1994 dan sampai musim 2020, dia satu-satunya pemain asal Eropa yang meraih gelar itu di Liga Jepang.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
GIVEAWAY JERSI J.LEAGUE!
Skor Indonesia bekerja sama dengan @J_League_En memberikan kesempatan bagi fans Liga Jepang untuk mendapatkan jersi ikonik dari tim-tim di J.League!
Caranya mudah ???? pic.twitter.com/vB1u1ZfvvK— SKOR.id (@skorindonesia) August 8, 2021
Berita J.League Lainnya:
Giveaway Jersi J.League Gratis! Skor Indonesia Bagi-Bagi Jersi Ikonik Tim Liga Jepang
5 Tim J.League yang Pernah Menghadapi Klub Indonesia di Liga Champions Asia