- Formula 1 (F1) berpeluang besar kembali menyambangi Benua Afrika.
- CEO GP Afrika Selatan, Warren Scheckter, menyebut ada rencana menggelar F1 pada 2023.
- Kemungkinan besar, GP Afrika Selatan berlangsung di Sirkuit Kyalami.
SKOR.id - Harapan untuk kembali menggelar Formula 1 (F1) di Benua Afrika kemungkinan besar terwujud pada 2023.
Rencana F1 untuk kembali menyambangi Benua Afrika, menemukan titik terang. Dan, Afrika Selatan, jadi kandidat terkuat.
CEO GP Afrika Selatan, Warren Scheckter, mengaku ada pembicaraan serius terkait rencana menghadirkan balapan F1.
Namun, kemungkinan besar, F1 GP Afrika Selatan akan digelar dua tahun dari sekarang atau pada 2023 mendatang.
"Sejauh ini, rencana resmi (menggelar F1 di Benua Afrika) masih pada 2022," ujar Warren Scheckter dilansir Motorsport.
"Namun, itu bisa dengan mudah berubah karena pandemi Covid-19. Jadi, 2023, tampaknya jadi tahun yang realistis."
Munculnya nama Afrika Selatan bukan tanpa alasan. Negara ini dianggap punya infrastruktur yang paling menunjang.
Afrika Selatan juga berpengalaman menyelenggarakan F1. Tepatnya pada periode 1967-1985 dan 1992-1993.
Adapun venue yang dipersiapkan untuk GP Afrika Selatan adalah Sirkuit Kyalami, yang berlokasi di Distrik Kyalami.
The rhythm of the racetrack is electric, and the vibe at the #Kyalami9Hour right now is legendary! If you’re not joining us here this weekend, you’re missing out. You can still get tickets: https://t.co/6z4iHMcLfX #K9H #Kyalami9H pic.twitter.com/ikwi2xv9Ry— Kyalami 9 Hour (@kyalami9hour) November 22, 2019
"Negara ini (Afrika Selatan) memiliki sejarah besar dalam Formula 1," ujar Warren Scheckter, yang juga keponakan juara dunia F1 1979, Jody Scheckter.
"Terpenting, kami punya sirkuit yang hampir siap dan mendekati standar F1. Jika kembali ke Afrika, kemungkinan terbesar Afrika Selatan, tepatnya di Kyalami."
Rencana mengembalikan F1 ke Benua Afrika mendapat dukungan dari banyak pihak. Salah satunya bos baru F1, Stefano Domenicalli.
Juara dunia F1 tujuh kali, Lewis Hamilton, juga menilai rencana kembali ke Benua Afrika sangat penting. Atas dasar itulah dirinya mendukung secara penuh.
Sebagai informasi, kali terakhir F1 menggelar balapan di Afrika Selatan, 14 Maret 1993. Kala itu, Alain Prost dari Williams, menjejak podium teratas.
Sedangkan peringkat kedua dan ketiga, masing-masing ditempati oleh Ayrton Senna (McLaren) dan Markk Blundell (Ligier).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Sebagai Juara Dunia, Mengapa Lewis Hamilton Tak Memakai Nomor 1 di Formula 1
Skandal Pelecehan Seksual Nikita Mazepin Kembali Dipersoalkan Bos Formula 1
5 Penantian Terpanjang di Sejarah Formula 1: Poin, Podium, dan Gelar Juara Dunia