- Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mendukung kebijakan Liga 1 2020 dihentikan total.
- Menurut Djadjang Nurdjaman, mengubah Liga 1 2020 menjadi per wilayah menurunkan kualitas.
- Bahkan, kata Djadjang Nurdjaman, kualitas Liga 1 akan diturunkan AFC jika format kompetisi diubah.
SKOR.id - Barito Putera tidak ikut arus tim lain yang menolak kompetisi Liga 1 digulirkan kembali pasca-tanggap darurat dicabut pemerintah.
Tim berjuluk Laskar Antasari ini punya alasan yang mencukupi untuk menolak kompetisi yang sudah mati suri yang ingin dihidupkan kembali.
Mereka tidak ingin ada kesan kompetisi dipaksa bergulir karena waktunya sudah mepet dan kapan dimulainya masih abu-abu.
Berita Barito Putera Lainnya: Alasan Barito Putera Tegas Minta Liga 1 2020 Tak Dilanjutkan
"Karena sampai sekarang pandemi covid-19 belum tuntas. Penjabaran new normal untuk berdamai dengan virus corona pun belum jelas," kata Djadjang Nurdjaman.
Pelatih kepala Barito Putera itu khawatir, karena waktu yang mepet kompetisi dipaksakan digelar dengan pembagian wilayah, misalnya.
"Pasti kompetisinya bisa berjalan kalau dibagi wilayah. Tapi kualitasnya pasti tidak sesuai harapan," ucap Djanur, sapaannya, kepada Skor.id, Kamis (28/5/2020).
"Grade Liga 1 di AFC pasti turun jika diubah dengan pembagian wilayah. Kerja keras kami jadi sia-sia membangun kompetisi yang berkualitas," Djanur menegaskan.
Kompetisi yang dipaksakan tanpa penonton, menurut Djanur, pun bukan pilihan yang bijak. Klub tetap berat melangkah tanpa pemasukan dari tiket penonton.
"Serba salah nantinya. Karena tanpa penonton, klub akan kesulitan menutup biaya operasional tim selama menjalani kompetisi," ujar mantan pelatih Persib ini.
Yang paling realistis, Djanur menekankan, adalah menyelenggarakan turnamen. Risikonya tidak terlalu besar dan klub banyak tertolong.
"Lewat turnamen ongkos prestasinya tidak terlalu besar. Klub juga bisa beraktivitas mempersiapkan tim untuk kompetisi musim depan," cerita eks-pelatih PSMS ini.
Berita Barito Putera: Libur Kompetisi, Striker Barito Putera Beralih ke Sepak Takraw Saat Ramadan
Tapi, jika PSSI sudah berkoordinasi dengan pemerintah lalu memutuskan kompetisi kasta tertinggi tetap digulirkan, Barito pasti berpartisipasi.
"Kalau arahannya seperti itu, kompetisi Liga 1 harus berlanjut, kami akan ikut tercebur di dalamnya. Tidak bisa menolak sama sekali," Djanur memungkasi.