- Menpora Zainudin Amali dinilai layak menjadi Wakil Ketua Umum PSSI.
- Founder Football Institute, Budi Setiawan mengatakan Zainudin Amali paling layak untuk mengemban tugas itu.
- Budi Setiawan mengaku, Zainudin Amali ada di baris terdepan dalam melobi pihak terkait untuk kepentingan sepak bola Indonesia.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dinilai layak menduduki jabatan sebagai wakil ketua umum PSSI.
Zainudin Amali diketahui cukup banyak berkontribusi menyelesaikan masalah sepak bola nasional.
Sekarang, bursa bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 terus bergulir.
Sejauh ini, baru La Nyala Mahmud Mattalitti yang resmi mendaftarkan diri sebagai orang nomor satu federasi.
Selain ketua umum, posisi wakil ketua umum PSSI juga menjadi perbincangan hangat.
Founder Football Institute, Budi Setiawan menyebut Menpora Zainudin Amali paling layak untuk mengemban tugas tersebut.
Menurut Budi, Amali selalu berada di baris terdepan dalam lobi-lobi dengan Kepolisian, Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Presiden Joko Widodo.
Lobi-lobi tersebut membuat kompetisi dapat berjalan pada era transisi pandemi. Zainudin Amali juga berperan di belakang layar pascainsiden Tragedi Kanjuruhan.
Dia menjali komunikasi intensif dengan ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, Mahfud MD, hingga Kapolri.
"Melihat catatan kontribusi tersebut, menurut Football Institute sudah lebih dari layak jika Zainudin Amali untuk menjadi waketum PSSI," ujarnya.
"Namun dengan catatan itu, beliau apakah bersedia atau tidak," kata Budi Setiawan.
"Jika pun seandainya beliau bersedia, tentunya harus ada yang diantisipasi, misalnya nanti kan akan ada pertanyaan mengenai kepantasan."
"Apakah Menpora Zainudin Amali mau menurunkan kapasitasnya dari menteri menjadi waketum PSSI."
Dikatakan Budi, hal ini baru bisa terjawab jika memang Zainudin Amali apply surat kesediaan tersebut.
Budi menambahkan, sudah terjadi pergeseran paradigma di anggota PSSI. Seperti 10 tahun terakhir, menunjukkan anggota federasi ingin kursi pimpinan.
Salah satu atau keduanya, dikatakan Budi, diisi pejabat eksekutif negara sekelas menteri yang merupakan orang-orang kepercayaan presiden.
"Menurut saya, pergeseran paradigma ini bagus untuk organisasi PSSI ke depan agar lebih superior dan stabil," ucap Budi.
Baca juga berita PSSI lainnya:
Liga 2 Dihentikan PSSI, APPI Minta AFC dan FIFA Lakukan Investigasi
Ingin Bayar Hutang, La Nyalla Mattalitti Mencalonkan Diri Jadi Ketua Umum PSSI