Floyd Mayweather Jr. Tak Terima Dianggap Kalah Hebat dari Muhammad Ali

Doddy Wiratama

Editor:

  • Floyd Mayweather Jr. tak terima dirinya kalah dari Muhammad Ali dalam daftar petinju terbaik sepanjang masa.
  • Meski begitu, Floyd Mayweather Jr. tetap menaruh rasa hormat yang besar terhadap sosok Muhammad Ali.
  • Dalam beberapa kesempatan, Floyd Mayweather Jr. menempatkan dirinya sendiri sebagai petinju terbaik sepanjang masa.

SKOR.id - Semua orang bebas menyusun daftar petinju terbaik sepanjang masa atau Greatest of All Time (GOAT), walau pasti ada perdebatan yang akan timbul setelahnya.

Perdebatan itulah yang terjadi dalam sebuah sesi wawanacara SportsCenter yang ditayangkan ESPN pada 8 Januari 2017.

Acara tersebut memang sudah tayang lebih dari tiga tahun yang lalu. Akan tetapi, momen perdebatan yang terjadi masih sangat menarik untuk disimak hingga saat ini.

Kala itu, Floyd Mayweather Jr. tampak tidak terima namanya "hanya" ditempatkan sebagai petinju terhebat keempat sepanjang masa oleh dua host yang memandu acara.

Host pertama, David Floyd, memilih Henry Armstrong diurutan kelima, Floyd Mayweather Jr. (4), Joe Louis (3), Sugar Ray Robinson (2), dan Muhammad Ali (1).

Rekannya, Cari Champion, juga memiliki daftar yang nyaris sama. Hanya saja urutan kelima daftar petinju GOAT miliknya diisi oleh sosok Mike Tyson.

Floyd Mayweather Jr. tampak "tergelitik" mendengar daftar petinju terbaik sepanjang masa yang telah disusun oleh kedua pembawa acara.

Sosok berjuluk The Money itu juga tak segan untuk mendebat pilihan yang menempatkan Muhammad Ali di posisi teratas. Ia merasa lebih cocok untuk berada di sana.

Floyd Mayweather Jr. membuat penilaian tersebut murni berdasarkan aksi yang terjadi di atas ring tinju, bukan kisah lain yang berkembang di luar arena.

"Apa yang kita nilai dari petinju? Jika kita menilai petinju dari apa yang diperjuangkan (urusan di luar arena), maka Ali adalah orangnya (petinju terhebat)," kata Mayweather.

"Namun, jika kita mencari sosok yang paling sedikit mendapat hukuman (kekalahan) dan mampu memecahkan rekor, maka itu adalah Floyd Mayweather."

Mayweather pun tak ingin banyak orang salah sangka. Ia mengaku menaruh rasa hormat yang besar kepada sang legenda.

Akan tetapi, Mayweather punya dasar penilaian tersendiri terkait GOAT. Keyakinannya diperkuat dengan faktar rekor tanding Ali yang tak secemerlang miliknya.

Saat memutuskan pensiun, Mayweather memiliki rekor selalu menang dalam 50 duel tinju profesional yang dilakoninya. Sedangkan Ali punya rekor tanding 56 menang-5 kalah.

"Saya angkat topi (menghormati) untuk Ali. Namun, saya tak ingin menggeluti olahraga ini selama 40 tahun untuk mendengar ada petinju yang lebih baik dari saya," kata Mayweather.

 
 

Lalu, siapa lima petinju terbaik sepanjang masa menurut Floyd Mayweather Jr.? Sosok yang memutuskan pensiun pada 2017 itu punya daftar tersendiri.

Dalam sebuah penampilan di siaran ESPN, Mayweather pernah diminta untuk menyusun lima petinju GOAT dan ia tak segan menempatkan dirinya sendiri di puncak daftar.

Ia kemudian menempatkan Roberto Duran di posisi dua, Pernell Whitaker (3), Julio Cesar Chavez (4), dan Muhammad Ali (5).

Pada kesempatan lain, saat menjadi bintang tamu Live Instagram Fat Joe (25/7/2020), Mayweather kembali menempatkan dirinya sebagai petinju terbaik di dunia.

Bedanya, kini ia menempatkan Pernell Whitaker di tempat kedua, Roberto Duran (3), Larry Holmes (4), dan Aaron Pyor (5). Tak ada nama Muhammad Ali di sana.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Tinju Lainnya:

Floyd Mayweather Jr. Sebut Muhammad Ali Bukan Petinju Hebat

McD Sarinah Pernah Jadi Saksi Kedermawanan Muhammad Ali 

Source: Sport Bible

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Indra Sjafri.

Timnas Indonesia

Regulasi Baru di SEA Games 2025 Sulitkan Timnas U-23 Indonesia Pantau Thailand-Vietnam

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, akui masih minim data kekuatan pesaing terkuat di SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 08:05

Skuad Timnas Portugsl. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Tiket Lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 Ditentukan Saat Melawan Armenia

Tiket lolos Portugal ke Piala Dunia 2026 ditentukan saat melawan Armenia, usai kalah dari Irlandia.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 07:59

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:26

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:25

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharuiĀ seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:23

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Nov, 07:22

Thomas Tuchel, pelatih Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id).

World

Tersisa 1 Laga, Thomas Tuchel Berpeluang Cetak Rekor Bersama Inggris

Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, berpeluang cetak rekor di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 06:48

Penyerang Timnas Argentina, Lautaro Martinez. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Lampaui Hernan Crespo, Lautaro Martinez Kejar Catatan Gol Sergio Aguero untuk Argentina

Lautaro Martinez kini lampaui gol Hernan Crespo untuk Argentina, menatap catatan gol Sergio Aguero.

Pradipta Indra Kumara | 15 Nov, 05:16

Load More Articles