- Klub Liga 1 2020, Persela Lamongan genap berusia 53 tahun pada pekan ini.
- Sayang, usia baru Persela Lamongan kali ini pada saat pandemi Covid-19.
- Pandemi Covid-19 membuat Persela Lamongan menjadi satu dari banyak klub yang kena imbas wabah virus corona ini.
SKOR.id - Persela Lamongan baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 53. Tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini lahir pada 1967.
Bersamaan dengan hari ulang tahun (HUT) ini, Persela juga merilis logo usia baru yang ke-53 secara resmi. Logo ultah ke-53 ini memiliki 2 komponen.
Yang pertama adalah adanya logo tameng di sisi luar. Tameng ini digunakan untuk mengingat bahwa pada 2020 seluruh sendi kehidupan di dunia sedang tidak sehat.
Semua itu akibat virus corona atau yang dikenal sebagai peristiwa pandemi Covid-19.
Berita Persela Lain: Fragmen Perjuangan Persela sebagai Klub Berusia 53 Tahun
"Kami ingin menggambarkan bahwa tahun ini, Persela juga melakukan pertahanan dari virus tersebut dengan berbagai cara dan untuk semua yang ada di lingkungan klub," tulis Persela.
"Yang kedua adalah angka 53, dimana angka tersebut terdapat di dalam tameng. Angka 53 dibuat dengan mengikuti arah dari tameng tersebut."
"Kami mengibaratkan memang pada tahun ini, semua sedang berlindung di belakang tameng. Untuk mengantisipasi dari segala risiko yang akan muncul," tulis website resmi Persela Lamongan.
Baca Juga: Wuhan Zall, Klub Asal Kota Munculnya Corona Telah Kembali ke Markas Mereka
Sementara itu, tema dari tahun yang dipilih oleh tim adalah #BanggaPersela.
"Usia kami telah menginjak umur matang dalam roda sepak bola nasional. Selama itu pula, jutaan pendukung kami melewati masa senang dan susah bersama," tulis akun official.
"Kami ingin menjadi kebanggaan bagi setiap orang Lamongan di manapun berada dan tak terkecuali pendukung yang memang benar-benar cinta dengan kami meskipun bukan asli orang Lamongan."
"Kami di dalam klub juga bisa berbangga, bahwa kondisi klub semakin tahun semakin membaik," tulis mereka.
Baca Juga: Pertengahan Mei 2020, Liga Vietnam Berpeluang Dijalankan Lagi
"Kami melakukan perbaikan dari segala aspek, untuk dapat bekerja dengan baik dalam pengelolaan klub ini."
Sementara itu, CEO Persela Lamongan Yuhronour Efendi menyatakan, pihaknya sementara ini hanya memberikan ucapan.
"Karena masih dalam suasana yang demikian, tetapi kami bersemangat untuk tetap membawa Persela dalam mencapai prestasi yang terbaik," ujar Yuhronour.
Pada saat ini, syukuran menurut Yuhronour, tidak bisa dilakukan bersama-sama. Maka tetap diharapkan doa masing-masing fan untuk Persela agar tetap yang terbaik.
Baca Juga: 90 Tahun PSSI: Kabar Terkini 7 Klub Pendiri PSSI, Satu Sempat Mati Suri