- FIFA menolak permintaan Denmark untuk mengenakan jersey latihan pro-hak asasi manusia di Qatar.
- Denmark sebelumnya mengusulkan jersey latihan yang berisi tulisan: 'hak asasi manusia untuk semua'.
- Beberapa tim Piala Dunia sebelumnya meprotes perlakuan terhadap pekerja migran dan hak asasi manusia di Qatar.
SKOR.id - FIFA menolak permintaan yang dibuat oleh Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) untuk mengenakan jersey latihan pro-hak asasi manusia di Piala Dunia 2022 di Qatar.
Direktur DBU, Jakob Jensen mengatakan kepada kantor berita Denmark Ritzau bahwa badan sepak bola internasional menolak permintaan tersebut karena tidak mengizinkan pesan politik ditulis di jersey.
Jersey latihan yang diusulkan Denmark akan berisi tulisan: 'hak asasi manusia untuk semua'.
"Kami pikir tidak ada unsur politik di dalamnya. Kami berpikir bahwa hak asasi manusia bersifat universal, dan kami mendukung pandangan ini," kata Jensen, Kamis (10/11/2022).
"FIFA memiliki penilaian yang berbeda, dan sayangnya kami harus mempertimbangkannya," Jensen menambahkan.
Keputusan itu muncul sepekan setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekretaris Jenderal Fatma Samoura mengirim surat kepada semua 32 tim Piala Dunia.
Keduanya mendesak agar para kontestan fokus pada sepak bola di Qatar dan tidak membiarkan olahraga terseret ke dalam setiap pertempuran ideologis yang ada.
Surat itu merupakan tanggapan atas protes yang dilakukan oleh beberapa tim Piala Dunia atas perlakuan terhadap pekerja migran dan hak asasi manusia di Qatar.
Denmark sebelumnya telah mengumumkan jersey menjelang Piala Dunia dengan warna serba hitam yang dikatakan mewakili 'warna berkabung'.
Pabrikan Denmark, Hummel mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ingin 'terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang'.
This shirt carries with it a message.
We don't wish to be visible during a tournament that has cost thousands of people their lives.
We support the Danish national team all the way, but that isn't the same as supporting Qatar as a host nation. pic.twitter.com/7bgMgK7WzS— hummel (@hummel1923) September 28, 2022
Hummel mendapat kritik setelah pengumuman untuk memproduksi sekitar sepertiga jersey-nya di China, serta Pakistan dan Bangladesh, di mana undang-undang hak asasi manusia dan perburuhan dipertanyakan.
Jensen mengatakan bahwa meskipun FIFA menolak jersey latihan yang diusulkan, DBU akan melanjutkan upayanya untuk menyampaikan kekhawatiran.
Jensen mengatakan dia telah melakukan perjalanan ke Qatar tiga kali dalam 10 bulan terakhir, di mana dia bertemu dengan pekerja migran yang mengatakan kepadanya bahwa dialog yang mereka lakukan membuat perbedaan.
Baca Juga Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Piala Dunia 2022: Fans Khawatir dengan Aturan Pembatasan Alkohol di Qatar
Menlu Qatar Kecam Pemboikotan Piala Dunia 2022