- Uang Rp16 miliar bisa masuk kantung pembobol timnas Indonesia pada 2019 dan ini atas permintaan FIFA.
- Pembobol timnas Indonesia pada 2019 itu adalah Mohamadou Sumareh.
- Mohamadou Sumareh adalah pilar timnas Malaysia yang merupakan pemain naturalisasi.
SKOR.id - FIFA meminta pembobol timnas Indonesia saat menjamu Malaysia pada 2019, Mohamadou Sumareh dibayar sekitar Rp16 miliar.
Ya, FIFA telah menginstruksikan Persatuan Bola Sepak Negeri Pahang (PBNP) selaku pengelola Pahang FA mengeluarkan uang besar.
Dana senilai 1,2 juta dolar AS atau setara 16,8 miliar rupiah itu harus dibayarkan PBNP kepada mantan pemain mereka, Mohamadou Sumareh.
Total pembayaran itu didasarkan pada jumlah utang tahunan ditambah pelanggaran kontrak untuk musim 2020 dan 2021.
Hal itu dibenarkan oleh Stuart Ramalingam, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Stuart Ramalingam juga mengatakan PBNP memiliki waktu 45 hari untuk melunasi pembayaran itu.
Kegagalan melunasi tunggakan dalam waktu 45 hari maka PBNP otomatis akan menerima sanksi larangan transfer.
Yang berarti, Sri Pahang FC (nama baru Pahang FA) tidak akan diizinkan untuk mendatangkan pemain baru pada jendela transfer berikutnya.
Namun, PBNP memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding sejak keputusan diambil dan di mana mereka juga memiliki akses ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Mohamadou Sumareh adalah pilar timnas Malaysia yang merupakan pemain naturalisasi.
Pemain yang membobol timnas Indonesia dua kali saat skuad Garuda kalah 1-3 dari Malaysia di Jakarta di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 2019, akhir 2020 mengadukan masalahnya ini ke FIFA.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca juga Berita Liga Malaysia lainnya:
Efek Mundurnya Kick-off Liga Malaysia 2021, Uang 66 Miliar Rupiah Lenyap
Liga Malaysia Dibanjiri Arsitek Asing, Pelatih Lokalnya Ungkap Ketidakadilan