- FIA melarang para pembalap F1 mengenakan perhiasan kala berada di belakang kemudi selama gelaran GP Australia.
- Peraturan ini diterapkan dengan alasan mengurangi risiko yang diderita para pembalap jika mengalami kecelakaan.
- Terdapat beberapa pelanggaran Kode Olahraga Internasional dalam dunia balap beberapa tahun terakhir.
SKOR.id - Formula 1 akan menggelar seri ketiga untuk musim 2022 di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia pada akhir pekan ini.
Jelang gelaran F1 GP Australia 2022, Federasi Automotif Internasional (FIA) melarang para pembalap mengenakan perhiasan saat mengemudikan mobil selama sesi on-track.
Ternyata larangan ini bukanlah aturan baru di dunia balap F1. FIA pertama kali memberlakukan larangan penggunaan perhiasan (termasuk tindik dan kalung rantai) oleh peserta balapan dan reli pada GP Bahrain 2005.
Regulasi tersebut kemudian diadopsi ke Kode Olahraga Internasional dan tercantum dalam Pasal 5 Bab 3 yang dirilis oleh Race Director, Niels Wittich.
Penerapan aturan ini bukan reaksi langsung terhadap pembalap tertentu yang terlihat mengenakan perhiasan atau tindik saat berada di belakang kemudi mobil F1 musim ini.
Things you don’t expect to see on the Race Directors notes… #F1. pic.twitter.com/qx4LQvLeuu— Jennie Gow (@JennieGow) April 7, 2022
Niels Wittich sebagai Race Director menerapkan aturan ini dengan alasan ingin mengurangi risiko agar pembalap tak mengalami cedera tambahan ketika terlibat kecelakaan besar.
Pembalap yang memakai perhiasan (cincin dan gelang) dikhawatirkan bakal mengalami kesulitan saat proses evakuasi ketika mengalami kecelakaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa contoh pembalap di kejuaraan lain seperti Formula E yang melakukan pelanggaran Kode Olahraga Internasional sehubungan dengan yang dikenakan di balik baju balap mereka saat mengemudikan mobil balap.
Driver Audi, Lucas di Grassi, dijatuhi hukuman denda sebesar 10 ribu Euro (setara Rp156,5 juta) serta tiga poin penalti karena mengenakan pakaian dalam tahan api yang terlalu pendek selama Punta del Este E-Prix 2018.
Lalu, pada seri New York City E-Prix musim yang sama, Jean-Eric Vergne dan Andre Lotterer juga didenda karena memakai pakaian dalam yang tidak sesuai dalam sesi kualifikasi.
Dengan preseden seperti itu, jika seorang pembalap F1 diketahui melanggar aturan yang berkaitan dengan perhiasan dan tindik badan, maka kemungkinan besar hukuman serupa akan diberikan.
Baca Berita F1 Lainnya:
Jadwal F1 GP Australia 2022 Akhir Pekan Ini, Menanti Konsistensi Ferrari
Trek Sirkuit Albert Park Berubah, Pirelli Bawa Ban Terlunak pada F1 GP Australia 2022