- Ferrari akhirnya mengungkap penyebab kegagalan mereka di Formula 1 (F1) GP Prancis akhir pekan lalu.
- Menurut bos Ferrari, Mattia Binotto, permasalahan utama timnya ada pada ban.
- Kabar buruknya, regulasi F1 menghalangi Binotto dan timnya membuat perubahan pada musim ini.
SKOR.id - Ban menjadi akar permasalahan Ferrari yang tampil jeblok di GP Prancis.
Dua pembalap Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr, gagal mencatat hasil positif di F1 GP Prancis, akhir pekan lalu.
Leclerc, peraih pole position di dua seri sebelumnya, hanya mampu finis ke-16 di Sirkuit Paul Ricard. Sedangkan Sainz di posisi ke-11.
Dengan demikian, untuk pertama kalinya dalam musim ini, Ferrari pulang dari balapan tanpa meraup satu poin pun.
Bos Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan bahwa ban menjadi akar permasalahan timnya saat tampil jeblok di Prancis.
Dengan karakteristik Sirkuit Paul Ricard yang banyak dihiasi tikungan cepat, mobil SF21 mengalami degradasi ban yang cukup hebat.
Apalagi, hujan sempat turun pada hari balapan, sehingga trek menjadi licin. Hal ini membuat ban mobil bekerja lebih keras untuk bisa mendapatkan cengkeraman.
"Benar, kami telah menemukan solusinya," ujar Binotto kepada Tuttomotoriweb.
"Sayangnya, untuk itu kami harus mengganti ban, dan itu tidak diperbolehkan oleh regulasi. Pada tahap ini, jauh lebih penting bagi kami untuk memahami dan mengatasinya pada musim depan," ia menjelaskan.
Lewat pernyataan tersebut, Binotto sekaligus mengonfirmasi bahwa Ferrari masih akan kesulitan mencatat hasil positif sepanjang musim ini.
"Di beberapa balapan (akan tampil jeblok), mungkin, tapi tidak semuanya," Binotto mencoba berpikir positif.
"Ini tergantung dari karakteristik trek dan cuaca saat rangkaian balapan."
"Kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi serupa di balapan selanjutnya, atau paling tidak mengurangi risikonya. Saya tegaskan, ini (hasil buruk) masih bisa terjadi lagi," ia menegaskan.
Usai menyambangi Prancis, para pembalap F1 akan melakoni double header di Red Bull Ring, Austria.
Secara tradisional, karakter Red Bull Ring tidak cocok untuk Tim Kuda Jingkrak. Sejak digunakan untuk menggelar balapan F1 pada 2014, belum sekali pun pembalap Ferrari mencatat kemenangan.
Di balapan pembuka musim lalu, Leclerc hanya mampu finis runner up di Austria setelah gagal bersaing dengan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Red Bull Racing Siap Lawan Kebangkitan Mercedes di Formula 1
Pirelli Tanggapi Kritik Soal Ban di Formula 1 yang ''Bapuk''
Para Juara Dunia F1 akan Dihadirkan dalam Formula 1 Game 2021