SKOR.id – Formula 1 (F1) 2023 jelas tidak berjalan bagus untuk Scuderia Ferrari. Baru tiga Grand Prix, mereka sudah tertinggal cukup jauh, 97 poin, dari Red Bull Racing dalam klasemen konstruktor.
Sementara itu, dua pembalap mereka, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr, belum juga mampu meraih podium. Yang disebut pertama bahkan dua kali gagal finis, di Grand Prix Bahrain dan Australia.
Bahkan, saat ini Ferrari berada di peringkat keempat. Selain Red Bull, pabrikan Maranello juga tertinggal dari Aston Martin (posisi kedua) dan Mercedes (P3).
Hal ini tentu saja membuat para tifosi kecewa. Salah satunya adalah Lapo Elkann, yang merupakan adik dari Presiden Ferrari John Elkann. Ia bahkan melampiaskan rasa frustrasinya di media sosial.
Lapo Elkann prihatin dengan keadaan serta performa Tim Kuda Jingkrak saat ini. Ia bahkan menyinggung isu politik yang terjadi di belakang layar dan mendesak mereka untuk melihat jauh agar bisa menang.
“Ferrari membutuhkan keseriusan dan tim pemenang di dalam dan luar pit. Sudah waktunya untuk bangun, cukup dengan politik dan permainan yang membuat Anda tidak akan pernah menang,” tulis di Twitter.
Lapo Elkann lalu membalas ke banyak orang dalam unggahan tersebut, di mana salah satu menulis akan segera ada perubahan di Ferrari setelah pernyataannya. Tetapi ia menjawab, ‘Sayangnya tidak’.
Terlepas dari pernyataannya itu, Lapo Elkann memang tidak terlalu yakin bahwa segala sesuatunya akan segera berubah. Semuanya tergantung bagaimana tim bereaksi atas situasi mereka sekarang.
Yang pasti, komentar Lapo muncul setelah sang kakak, John, memberikan pesan optimistis kepada para pemegang saham tentang prospek perusahaan yang lebih luas dan kinerja tim F1 mereka.
John Elkann mengatakan bahwa dirinya melihat progres dalam daya saing tim pada musim 2022. Tetapi ia menegaskan lagi jika selain meraih gelar, itu tidak akan bisa diterima, khususnya oleh tifosi.
Ferrari memang sudah sangat lama tidak menjadi juara dunia. Kali terakhir pembalap mereka menyabet gelar terjadi pada 2007 lewat Kimi Raikkonen, sedangkan titel konstruktor kali terakhir diraih pada 2008.