- Ferrari bekerja sama dengan FIA untuk mencari bakat pembalap perempuan yang nantinya akan diproyeksi mentas di balapan F1.
- Semua pembalap perempuan yang mengikuti kompetisi ini diharapkan dapat mengikuti kesuksesan Mick Schumacher yang promosi ke balapan F1.
- Kali terakhir seorang perempuan duduk di belakang kemudi mobil F1 adalah pada 2015 lewat Susie Wolff.
SKOR.id - Ferrari menginginkan akademi balapnya bisa melahirkan sosok perempuan yang nantinya akan diproyeksi mentas dalam ajang Formula 1 (F1).
Terkait keinginan tersebut, Ferrari pun telah menjalin kerja sama dengan FIA untuk menggelar kompetisi pencarian bakat khusus pembalap perempuan.
Pembalap perempuan yang mengikuti ajang itu diharapkan dapat mengikuti jejak Mick Schumacher, pembalap akademi Ferrari terbaru yang sukses menembus F1.
Sejatinya, ajang pencarian bakat ini sudah berjalan dan pemenangnya akan diumumkan pada 22 Januari mendatang.
Dukungan penuh pun bakal diberikan oleh pihak Ferrari, Mattia Binotto (team principal) dan Laurent Mekies (direktur balap), kepada sang pemenang kontes.
"Kami sadar bahwa pembalap perempuan jauh lebih sulit untuk mencapai puncak dalam olahraga otomotif dibandingkan laki-laki," kata Binotto dilansir dari Motorsport.com.
"Karena itu, kami ingin mendorong lebih banyak perempuan muda untuk memilih olahraga hebat ini. Siapa tahu akan ada lagi pembalap perempuan di grid F1."
Program pencarian bakat bertajuk 'FIA Girls on Track - Rising Stars' ini sudah memunculkan empat pembalap muda yang berhasil mencapai tahap final.
Mereka adalah Antonella Bassani (14, Brasil), Doriane Pin (16, Prancis), Maya Weug (16, Belanda), dan Julia Ayoub (15 tahun).
Semua akan menjalani persiapan panjang selama seminggu. Keempat pembalap muda tersebut kemudian akan mengikuti pengujian dalam simulator tim di Fiorano, Italia.
Sementara itu, kali terakhir ada pembalap perempuan direkrut sebagai pembalap tim F1 terjadi pada musim 2015 lewat sosok Susie Wolff.
Akan tetapi, Susie Wolff saat itu memperkuat tim Williams sebagai pembalap penguji alias test driver yang tak turun berkompetisi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Carlos Sainz, Kunci Ferrari untuk Kembali Kompetitif di Klasemen Konstruktor F1 2021
Peran Penting Sebastian Vettel untuk Aston Martin di F1 2021