- Manajemen Ferrari dikabarkan telah melakukan perombakan menyusul hasil buruk yang diterima mereka pada seri-seri awal F1 2020.
- Berdasarkan hasil rapat di Maranello, Italia, Ferrari membentuk departemen baru yang khusus mengawasi perkembangan mobil balap mereka.
- Perombakan ini juga memaksa Mattia Binotto untuk melepas jabatannya sebagai direktur teknik Scuderia Ferrari.
SKOR.id - Hasil tak maksimal yang diraih pada seri-seri awal Formula 1 (F1) 2020 memaksa Ferrari melakukan perombakan struktur manajemen tim.
Pada pekan lalu, petinggi Ferrari menggelar rapat di markas mereka - Maranello, Italia - guna merespons kondisi tim yang dinilai mengkhawatirkan.
Hingga seri keempat berlangsung, tim Kuda Jingkrak masih tertahan di peringkat empat klasemen konstruktor F1 2020 dengan koleksi 43 poin.
Saat ini, Ferrari sudah tertinggal 103 poin dari pimpinan klasemen sementara, Mercedes. Tim asal Italia ini juga terpaut 35 poin dari Red Bull Racing dan delapan angka dari McLaren.
Kondisi tim yang dinilai karut-marut pada bagian awal F1 2020 memaksa petinggi Ferrari melakukan perombakan.
Mereka membentuk departemen baru yang bertanggung jawab khusus terhadap performa mobil balap. Departemen ini dipegang oleh Enrico Cardile yang dibantu oleh Rory Byrne.
Langkah ini turut berdampak kepada salah satu sosok yang paling bertanggung jawab pada kiprah Ferrari di ajang F1 dalam beberapa musim terakhir, Mattia Binotto.
Sebelumnya, Mattia Binotto dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Chief Technical Officer Scuderia Ferrari sejak 27 Juli 2016.
Lalu, pada 7 Januari 2019, pria asal Italia ini didapuk menjadi Managing Director Gestione Sportiva dan Team Principal Scuderia Ferrari.
Setelah rapat digelar, petinggi Ferrari memutuskan Mattia Binotto tak akan lagi menyandang peran direktur teknik. Kabar ini pun sudah dikonfirmasi langsung oleh yang bersangkutan.
"Sekarang, saya bukan lagi direktur teknik. Saya hanya memegang jabatan sebagai team principal," kata Binotto seusai gelaran F1 GP Inggris 2020, Minggu (2/8/2020).
Meski begitu, pria 51 tahun ini membantah jika situasi internal tim Ferrari sedang kacau-balau. Ia mengaku masih kerasan bekerja di sana.
"Saya merasa nyaman berada di perusahaan ini selama bertahun-tahun. Kami berbagi visi dan tujuan yang sama dengan para manajer," ujarnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Dr. Louis Camilleri (Managing Director Scuderia Ferrari) dan Dr. John Elkann (Presiden Scuderia Ferrari)."
"Situasi saat ini tak mudah, tetapi kami harus memahami dan memperbaikinya. Tim ini masih padu dan bertekad untuk melakukan yang lebih baik," Mattia Binotto memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil Undian Thomas dan Uber Cup 2020: Indonesia Berpeluang Jadi Juara Gruphttps://t.co/FJE68WQ3pf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 3, 2020
Update Klasemen F1 2020: Menangi GP Inggris, Lewis Hamilton Unggul 30 Poin di Puncak
Tragedi Ban Hancur di F1 GP Inggris 2020, Serpihan Diduga jadi Penyebab