SKOR.id – Akhir pekan ini (28-30/4/2023), Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 akan menggelar putaran keempat, Grand Prix Azerbaijan, di Baku Street Circuit.
Jeda hampir satu bulan setelah F1 GP Australia (2 April) lalu dimanfaatkan Scuderia Ferrari untuk melakukan evaluasi dan menganalisis seberapa kompetitif sasis SF-23. Waktu itu dirasa cukup untuk “mengisi lagi baterai” dan lebih memahami potensi mobil yang hampir tak terlihat di tiga balapan awal F1 2023.
Hasil-hasil Ferrari di Sakhir (GP Bahrain), Jeddah (GP Arab Saudi), dan Melbourne (GP Australia) sangatlah buruk. Charles Leclerc sudah mendapatkan penalti pada Grand Prix kedua, dan hanya mampu membawa enam poin (finis P7), itu pun karena dua pembalap di depannya retired.
Rekan setim Leclerc, Carlos Sainz, juga akan memanfaatkan sirkuit jalan raya Baku untuk restart sekaligus melupakan penalti (5 detik) yang aneh di Australia.
Pun begitu, Grand Prix berikutnya ternyata masih “ada hubungannya” dengan Australia. GP Azerbaijan 2022 adalah balapan terakhir Ferrari tidak mendapatkan poin, sebelum GP Australia 2023 (Sainz P12, Leclerc retired).
Di Baku tahun lalu, baik Sainz maupun Leclerc mengalami masalah teknis dengan Ferrari F1-75 sehingga keduanya harus mundur dari balapan.
Prinsipal Tim Ferrari Frederic Vasseur menyatakan menjelang F1 GP Azerbaijan: “Sudah hampir sebulan sejak Grand Prix terakhir. Dalam beberapa pekan ini kami bekerja keras di Maranello untuk pengembangan SF-23.
“Pengembangan itu meliputi peningkatan paket mobil saat ini dan tahapan-tahapan rencana update yang akan kami lakukan secara berkala dalam beberapa balapan ke depan.”
Vasseur yang baru menjadi bos Tim Ferrari F1 pada musim 2023 ini menambahkan bila Charles Leclerc dan Carlos Sainz masing-masing mengerjakan bagian mereka.
“Bekerja di simulator dan memberi kami masukan-masukan berharga,” ujar Vasseur. “Di Australia kami sudah membuat satu langkah maju dari sisi performa. Karena itulah di Azerbaijan nanti kami bermaksud start dari sana.”
Tahun ini menjadi kali ketujuh Formula 1 menyambangi Azerbaijan. Di GP Azerbaijan pula sprint race pertama (dari rencana total enam) akan digelar.
Ironisnya, dari enam Grand Prix yang sudah digelar di jalan-jalan raya ibukota Azerbaijan itu, Ferrari tidak pernah menang. Padahal, dari total GP Azerbaijan yang sudah dilangsungkan, Ferrari mampu merebut pole position separuhnya (dua Leclerc dan satu lewat Sebastian Vettel).
Hasil terbaik Tim Kuda Jingkrak di F1 GP Azerbaijan sejauh ini adalah peringkat kedua masing-masing lewat Vettel pada 2016 dan Kimi Raikkonen pada 2018.