- Ferdinand Sinaga pernah merasakan perlakuan tidak mengenakan bersama PSM Makassar.
- Perlakuan diasingkan harus Ferdinand Sinaga jalani saat PSM Makassar dilatih Darije Kazelic, musim 2019.
- Tak seperti pemain lain yang akhirnya pindah, Ferdinand Sinaga memilih memperjuangkan tempatnya di PSM Makassar.
SKOR.id - Nama besar yang dimiliki Ferdinand Sinaga rupanya tidak menjadi jaminan baginya punya tempat utama bersama PSM Makassar.
Bahkan, penyerang berjulukan The Dragon ini rupanya pernah "diasingkan" keberadaannya pada skuat Juku Eja, julukan PSM Makassar.
Ironi itu terkuak saat bincang-bincang yang dilakukannya dengan eks-pemain PSM, Hendra Wijaya pada channel Youtube Ferdinand Sinaga.
PSSI Umumkan Opsi Resmi Kelanjutan Kompetisi, Ini Detailnyahttps://t.co/kQhoxC99UF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 3, 2020
Pada paruh kedua musim 2019, Hendra Wijaya meninggalkan PSM Makassar yang dibelanya sejak 2009. Hendra gabung PSIM Yogyakarta sebagai pemain pinjaman.
Penyebab kepergian itu adalah dipinggirkan dari skuad Juku Eja dan hal sama juga dialami oleh Ferdinand Sinaga. Meski, keputusan Ferdinand akhirnya beda.
Saat itu, PSM dilatih oleh Darije Kazelic yang menggantikan Robert Rene Alberts, Ferdinand jadi salah satu pemain yang "dibuang".
Andil mantan penyerang Persib Bandung itu tidak diinginkan pelatih, sehingga kehadirannya untuk skuad Juku Eja pun akhirnya "diasingkan".
"Saya juga merasakannya (dipinggirkan dari skuad). Saya juga latihan di pinggir, di luar (lapangan)," kata Ferdinand Sinaga mengakui.
Ya, perlakuan tidak mengenakan diterima penyerang 31 tahun itu dengan latihan dipisahkan dari para pemain lain, yang diingikan Kazelic.
"Pemain lain game, kami hanya melakukan crossing di belakang gawang. Di situ ada saya, Hendra, dan pemain-pemain muda lain," ucap Ferdinand.
Sikap "diasingkan" juga terlihat saat pertandingan. Sebab pada musim itu, The Dragon lebih sering tampil sebagai pemain pengganti.
Dari 37 laga yang dilakoni pada lintas kompetisi, 20 di antaranya masuk dari bangku cadangan. Bahkan tak jarang, dia hanya jadi pengulur waktu.
Ferdinand merasakan 10 kali dimasukan pada paling tidak pada 15 menit terakhir laga. Dia bahkan pernah merasakan hanya main semenit.
"Saya lebih baik di luar terus, daripada masuk keluar tidak jelas. Seperti satu menit mau selesai laga, saya baru masuk," kata The Dragon.
"Tetapi, itulah sepak bola. Saya sempat merasakan tidak dibutuhkan, tetapi tetap berjuang," eks-penyerang Kelantan FA itu menambahkan.
Ya, saat itu ada beberapa pemain yang akhirnya keluar karena "diasingkan", tapi Ferdinand memilih bertahan memperjuangkan tempatnya.
Adapun Ferdinand memang memiliki hasrat pensiun bersama PSM Makassar. Salah satunya karena keluarga kecilnya sudah menetap di Makassar.
Berita PSM Makassar Lainnya: Pemain Asing PSM Makassar Enggan Gantung Sepatu di Indonesia
Berita PSM Makassar Lainnya: Kompetisi Dihentikan Akibat Corona, Bek PSM Makassar Sibuk Jadi Youtuber