- Denmark memerlukan ruang publik yang luas untuk dijadikan tempat belajar bagi anak-anak sekolah di Kopenhagen.
- Stadion Telia Parken yang menjadi markas klub FC Copenhagen dan timnas Denmark menjadi pilihan terbaik.
- Stadion itu telah dialihfungsikan sebagai ruang belajar bagi 200 siswa kelas empat dan kelas lima dari wilayah ibukota.
SKOR.id - Kunjungan ke stadion sepak bola nasional biasanya merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang penggemar muda.
Tetapi, bagi beberapa anak sekolah di Kopenhagen, kegiatan itu telah menjadi bagian dari rutinitas harian mereka.
Ketika ancaman virus corona pertama kalinya terungkap, Denmark bertindak cepat dengan menerapkan beberapa langkah paling ketat di Eropa untuk membantu membendung penyebarannya.
Langkah-langkah itu sangat efektif sehingga Denmark sekarang telah memasuki fase kedua dari antisipasi mereka terhadap pandemi Covid-19.
Berita sepak bola internasional lainnya: 5 Kiper Liga Jerman dengan Clean Sheet Terbanyak Musim Ini
Kini beberapa ruang publik di ibukota Denmark itu bahkan telah dibuka kembali.
Sekolah-sekolah dasar di seluruh Denmark bahkan secara bertahap telah mulai dibuka kembali sejak akhir April lalu.
Tetapi, terkait persyaratan jarak sosial 12meter persegi per murid (dua kali pedoman untuk orang dewasa), menemukan ruang yang luas jelas butuh perjuangan.
Untuk menyediakan ruang ekstra untuk para murid itulah, Stadion Telia Parken menjadi salah satu pilihan.
Markas klub FC Copenhagen dan tim nasional Denmark itu telah diubah menjadi ruang belajar bagi sekitar 200 siswa kelas empat dan lima dari wilayah ibukota.
Stadion dengan kapasitas 38.000 tempat duduk itu akan memastikan para siswa bisa belajar dalam jarak yang aman.
Tempat duduk berjenjang juga membantu para guru untuk berkomunikasi dengan lebih banyak kelas yang tersebar.
Yang menarik siswa-siswa yang beruntung itu mengawali hari pertama sekolah mereka di stadion nasional dengan menyanyikan lagu kebangsaan Denmark.
Today around 200 Copenhagen school children from 4th and 5th grade started their first day in their new temporary school, Telia Parken, by singing the national anthem???????????? https://t.co/JzSSiJP2c6— F.C. København (@FCKobenhavn) May 11, 2020
Berita sepak bola internasional lainnya: 7 Pemain yang Mencuri Perhatian di Liga Jerman 2019-2020 Sebelum Lockdown
Lars Bo Jeppesen, direktur Parken Sport and Entertainment, company yang memiliki stadion, mengatakan dia senang bisa membantu dan berharap para siswa akan menikmati lingkungan baru itu.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menemukan solusi kreatif dalam waktu sulit seperti sekarang,” kata Jeppesen.
“Kami berharap ini dapat menghadirkan kenangan yang menyenangkan bagi para siswa tersebut."
Secara pribadi, Jeppesen yakin diperbolehkan belajar di stadion sebesar Telia Parken mungkin tidak pernah terbayangkan untuk anak-anak itu.
Rilis dari COO FC Copenhagen, Katja Moesgaard, menyebutkan bahwa mereka juga merasa itu tanggung jawab klub untuk membantu mendidik Copenhagers – warga lokal.
Moesgaard menambahkan, "Guru dan pendidik kami saat ini berusaha keras untuk mengirim anak-anak kami kembali ke sekolah dengan selamat, dan di sini kami bisa sedikit membantu mereka."
Berita sepak bola internasional lainnya: Tanpa Vaksin Corona, Liga Inggris Terancam Tanpa Penonton Selamanya
Tempat Wisata Bekas
Masalah ruang public di ibukota Denmark tidak mengherankan karena Kopenhagen adalah rumah bagi lebih dari sepertiga populasi negara itu.
Untuk mendukung pembukaan kembali sekolah, Jesper Christensen, wakil walikota untuk masalah anak-anak, menyerukan pemikiran yang lebih kreatif untuk menemukan solusi.
"Kita harus menawarkan perawatan kepada para orangtua yang memiliki kebutuhan untuk sekolah anak-anak mereka," kata Christensen pada pertengahan April.
"Kita harus kreatif, dan saya sangat senang jika perusahaan budaya besar, asosiasi perumahan, dan lembaga olahraga bersedia untuk ikut berpartisipasi."
Dalam beberapa minggu terakhir, Kebun Binatang Kopenhagen, Museum Nasional Denmark, dan taman hiburan Tivoli Gardens juga secara sukarela digunakan sebagai sekolah sementara dan tempat penitipan anak.
Selama proses antisipasi Covid-19, Denmark tidak terlalu memaksakan bagi orang dewasa atau anak-anak untuk menggunakan masker wajah di depan umum.
Tetapi semua ruang publik yang digunakan untuk skema ini, selalu dibersihkan dan disanitasi secara teratur.
Perjanjian serupa telah dibuat dengan lebih dari 100 bisnis, dan lembaga di sekitar kota.
Sejauh kesepakatan itu telah menyediakan sekolah yang aman dan penitipan anak untuk sekitar 3.300 anak.