SKOR.id – Tuan rumah Jerman hanya memerlukan satu poin untuk menjadi juara Grup A di Euro 2024, saat menghadapi tetangganya Swiss.
Pertandingan terakhir bagi kedua tim di Grup A itu akan bertemu di Frankfurt Arena, Frankfurt am Main, Jerman, pada Minggu (23/6/2024) malam waktu setempat atau Senin mulai pukul 02.00 dini hari WIB.
Sampai laga kedua, Jerman memimpin Grup A dengan poin sempurna, 6, diikuti Swiss dengan 4 poin. Skotlandia baru mengoleksi 1 poin sedangkan lawan terakhir mereka, Hungaria, belum mendapatkan poin.
Dari situ terlihat bila hasil imbang cukup bagi Swiss untuk memastikan posisi peringkat kedua dan lolos ke 16 besar. Namun di sisi lain, skuad pelatih Murat Yakin itu juga tidak mau berisiko disamai Skotlandia (jika kalah dari Jerman).
Menjelang laga Swiss vs Jerman, Skor.id coba menampilkan sejumlah fakta menarik dari performa masing-masing tim, baik terkait sejarah pertemuan maupun pencapaian keduanya.
Berikut ini sejumlah fakta menarik dari laga Swiss vs Jerman:
- Ini akan menjadi pertemuan pertama Swiss dan Jerman di turnamen besar sejak Piala Dunia 1966, saat Jerman Barat mengalahkan Swiss 5-0 di babak penyisihan grup. Mereka juga bertemu di Piala Dunia 1938 (Swiss menang 4-2 di laga ulangan babak 16 besar) dan 1962 (Jerman Barat menang 2-1 di babak penyisihan grup).
- Swiss tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhirnya melawan Die Mannschaft (menang 1, imbang 2), dengan tiga pertandingan ini mencetak 16 gol, rata-rata 5,3 per pertandingan - Swiss telah kalah 16 kali dari 18 pertandingan sebelumnya melawan Jerman (imbang 2).
- Jerman telah mencetak gol dalam 52 dari 53 pertandingan melawan Nati di semua kompetisi. Satu-satunya pengecualian adalah hasil imbang 0-0 dalam pertandingan persahabatan pada bulan April 1968.
- Swiss tidak pernah kalah dalam laga terakhir penyisihan grup dalam delapan penampilan terakhirnya di turnamen internasional besar (menang 5, imbang3). Swiss terakhir mengalaminya di Euro 2004 (kalah 1-3 vs Prancis).
- Jerman bisa menjadi negara tuan rumah ketiga yang memenangi ketiga laga penyisihan grup di Piala Eropa, setelah Belanda pada tahun 2000 dan Prancis pada tahun 1984. Lebih jauh lagi, Jerman akan menjadi negara tuan rumah pertama yang melakukan hal tersebut di turnamen internasional besar sejak Jerman sendiri di Piala Dunia 2006 (tidak termasuk Euro 2020, yang memiliki 11 negara tuan rumah).
- Swiss hanya kalah satu kali dari 12 pertandingan terakhirnya di Piala Eropa, 0-3 dari Italia di Euro 2020. Namun, sejak Euro 2016, Swiss telah meraih hasil imbang lebih banyak di kompetisi ini dibanding tim-tim lain (menang 4, imbang 7).
- Jerman telah memenangi tiga pertandingan terakhir di turnamen internasional utama (Piala Dunia dan Euro) dengan setidaknya dua gol (4-2 vs Kosta Rika, 5-1 vs Skotlandia, 2-0 vs Hungaria). Negara terakhir yang memenangi empat laga dengan selisih antara kompetisi besar ini adalah Belanda di Piala Dunia 1974.
- Hanya Cristiano Ronaldo (10, sebelum matchday 2 Euro 2024 ini) yang mencetak gol di lebih banyak turnamen internasional besar dibanding striker Swiss Xherdan Shaqiri, yang telah mencetak gol di enam turnamen terakhir: Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, Euro 2020, Piala Dunia 2022, dan Euro 2024.
- Jamal Musala bisa menjadi orang Jerman pertama yang mencetak gol di masing-masing tiga pertandingan pertama tim nasionalnya di turnamen besar (Piala Dunia dan Euro) sejak Miroslav Klose di Piala Dunia 2002, dan orang Jerman pertama yang melakukannya di Piala Eropa. Selain itu, pada usia 21 tahun dan 118 hari pada tanggal pertandingan, ia akan menjadi pemain termuda kedua yang pernah melakukannya untuk tim nasional mana pun, hanya kalah pemain Peru Teofilo Cubillas (21 tahun dan 94 hari) di Piala Dunia 1970.
- Toni Kroos telah mencoba setidaknya 100 operan dalam delapan dari 12 pertandingan terakhirnya di Piala Eropa, sejak Euro 2016. Sejak tahun 1980 (sejak data tersedia) Kroos telah berhasil dalam setidaknya dua kali lebih banyak pertandingan (sebenarnya delapan) dibanding pemain lainnya. Selanjutnya, saat melawan Hungaria di laga kedua, sang gelandang melakukan 43 umpan terobosan, setidaknya 26 lebih banyak daripada pemain lain dalam pertandingan tersebut.