- Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, berbicara soal musuh baru bagi pelatih di Liga 1 2021-2022.
- Hasil tes PCR disebut Fakhri Husaini membuat pelatih tim Liga 1 2021-2022 dalam kondisi sulit.
- Fakhri Husaini juga menyorot kondisi para pemain yang dinyatakan positif melalui hasil tes PCR.
SKOR.id - Liga 1 2021-2022 digelar di tengah pandemi Covid-19. Konsekuensinya, semuanya aktivitas dan penyelengaraan laga harus menerapkan protokol kesehatan.
Pada seri keempat Liga 1 2021-2022 yang digelar di Bali, banyak pemain, pelatih, maupun ofisial tim yang positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR sehari jelang pertandingan.
Menurut pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, kewajiban tes PCR di Liga 1 2021-2022 memang menjadi tantangan tersendiri.
Bahkan, ia menyebut hasil tes PCR sebagai musuh baru bagi pelatih-pelatih yang mengarsiteki klub yang tampil di Liga 1 2021-2022 termasuk dirinya.
Hasil tes PCR yang keluar pada malam hari atau setelah tim melakukan official training membuat persiapan yang sudah dilakukan berantakan.
Pelatih pun terpaksa harus mengubah susunan pemain maupun taktik yang akan digunakan dalam pertandingan, tanpa dilatihkan sebelumnya.
"Memang agak sulit juga buat kami ketika ada kewajiban melakukan PCR ini," kata Fakhri Husaini pada konferensi pers jelang laga melawan PSS Sleman, Sabtu (19/2/2022).
"Jadi musuhnya pelatih, sekarang bukan hanya pemain cedera atau pemain yang capek."
"Tiba-tiba saja begitu hasil PCR keluar, 4-5 orang misalnya dinyatakan positif, ini sesuatu yang tidak menguntungkan bagi persiapan sebuah tim," ia menambahkan.
Eks-pelatih Persiba Balikpapan itu menyoroti rata-rata pemain yang dinyatakan positif Covid-19 biasanya tanpa gejala dan dalam kondisi sehat.
Mereka yang dinyatakan positif akhirnya tidak boleh bermain, padahal sebelum hasil tes PCR keluar para pemain tersebut selalu berinteraksi atau kontak erat dengan pemain lainnya.
"Mungkin ini bisa dipertimbangkan kembali. Karena pengalaman kami yang terindikasi positif itu tidak ada gejala sama sekali kadang-kadang," ujar Fakhri Husaini.
"Kalau ada gejala seperti batuk, pilek, pun pelatih tidak memainkan itu. Nah ini yang lucu, tidak ada gejala sama sekali."
"Selama empat hari sebelumnya kumpul peluk-pelukan dengan teman-teman yang lain, tiba-tiba nggak bisa main karena hasil (PCR)."
"Tes Covid itu kami anggap ilmiah, tapi ini perlu pertimbangan juga," mantan pelatih timnas U-16 Indonesia itu menjelaskan.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Bhayangkara FC vs Persikabo 1973: Prediksi dan Link Live Streaming
Liga 1 2021-2022: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap