- Fakhri Husaini dengan tegas menolak tugas sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong.
- Menurutnya, PSSI tak memiliki alasan kuat mengapa dirinya harus bekerja sebagai asisten pelatih.
- Hal ini dianggap sebagai bentuk pelecehan karena statusnya sebagai pelatih lokal.
SKOR.id - Pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, merasa kemampuannya dilecehkan oleh PSSI. Ia pun enggan menerima tugas sebagai asisten pelatih di bawah arahan arsitek asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Penolakan itu disampaikan Fakhri kepada Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, pada November tahun lalu.
Saat ditemui Danurwindo, Fakhri menegaskan bahwa dirinya enggan menerima jabatan sebagai asisten pelatih timnas U-19.
Baca Juga: Fakhri Beri Pesan untuk Penggawa Timnas Indonesia U-19
Rencananya, PSSI akan kembali menemui eks pemain timnas Indonesia itu pada Jumat (10/1/2020). Wakil Ketua Umum PSSI, Mayjen TNI Cucu Soemantri, bakal langsung turun tangan untuk membujuk Fakhri.
Sayangnya, pelatih yang sukses membawa timnas Indonesia U-16 juara Piala AFF U-16 2018, itu enggan menanggapi permintaan tersebut.
"Untuk apa petinggi PSSI menemui saya lagi? Kan Bang Danur (Danurwindo) sudah mewakili PSSI. Sudahlah, mereka (PSSI) telah menemukan pelatih yang cocok, tinggal mencari asisten pelatih lain saja," ucap Fakhri.
Baca Juga: Fakhri Husaini Tak Mau Jadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Penolakan pria berusia 54 tahun itu untuk menjadi asisten Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Fakhri tidak mendapat alasan yang memuaskan soal penugasan dirinya sebagai asisten pelatih.
Bahkan, tugas itu dianggap Fakhri sebgai sebuah bentuk pelecehan terhadap kemampuannya karena statusnya sebagai pelatih lokal.
Baca Juga: Target Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia pada 2020
"Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai pelatih lokal," ujarnya.
"Kecuali kami kemarin gagal dalam Kualifikasi Piala Asia U-19 atau lolos ke putaran final sebagai runner-up terbaik atau lolos dengan tersandung-sandung, okelah. Namun saya tidak melihat alasan seperti itu," kata Fakhri.
Kiprah Fakhri selama menangani timnas kelompok usia muda memang cukup mentereng. Saat membesut timnas Indonesia U-16, ia sukses mengantarkan David Maulana dan kawan-kawan merengkuh gelar juara Piala AFF U-16 2018.
Pada tahun yang sama, timnas Indonesia U-16 berhasil melaju ke fase perempat final Piala Asia U-16 2018, sebelum tumbang dari Australia.
Selanjutnya, saat bertugas sebagai arsitek timnas Indonesia U-19, Fakhri sukses mengantarkan anak asuhnya merebut tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2020.