- Mantan pemain Liga Inggris, Fabrice Muamba, mengenang insiden serangan jantung yang nyaris merenggut nyawanya pada 2012.
- Jantung pemain Bolton itu terhenti selama kurang lebih 78 menit sebelum dilarikan ke rumah sakit.
- Sosok legenda Arsenal, Thierry Henry, membantunya membuat keputusan untuk sepenuhnya mundur dari sepak bola.
SKOR.id - Fabrice Muamba mengungkapkan bagaimana Thierry Henry meyakinkannya untuk pensiun dari sepak bola setelah insiden yang nyaris merenggut nyawanya, delapan tahun lalu.
Fabrice Muamba mengalami serangan jantung parah saat bermain untuk Bolton Wanderers dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada Maret 2012.
Dalam peristiwa itu, jantung pemain kelahiran Kinshasa, Republik Demokratik Kongo ini, bahkan sempat berhenti berdetak selama kurang lebih 78 menit.
Namun, berkat pertolongan seorang penonton yang berprofesi dokter, dibantu staf medis dari kedua tim, jantung Muamba berhasil dipulihkan sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Berita Liga Inggris Lainnya: Meski Belum Punya Tujuan, David Silva Bersikukuh Tinggalkan Manchester City
Dokter pun memberinya peringatan bahwa jantungnya mungkin tidak lagi mampu dipaksa memainkan sepak bola dengan intensitas tinggi.
Padahal, Muamba, 32, masih berniat untuk kembali bermain setelah jantungnya tidak lagi bermasalah.
Tetapi, banyak orang, termasuk Henry, yang menentang rencana Muamba tersebut.
Beberapa pekan kemudian, Muamba akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola professional.
Berbicara lewat podcast "In Lockdown", Muamba menggambarkan interaksi yang dia miliki dengan Thierry Henry ketika mantan pemain Barcelona dan Arsenal itu bermain di New York.
"Mereka mengatakan (insiden) itu bukan keajaiban," Muamba yang pemain binaan akademi sepak bola The Gunners itu menjelaskan.
"Saya beruntung masih berdiri di sini. Bahkan sebelum kecelakaan itu, saya dan Thierry sedang berbicara lewat telepon, lewat pesan singkat.”
Rupanya, sebelum pertandingan nahas itu, Henry memberi semangat kepada Muamba untuk melakukan yang terbaik melawan The Spurs.
"Saya ingat kehilangan peluang bagus untuk mencetak gol, lalu saya sampai di garis tengah dan saya merasa sangat pusing. Lalu ... boom! Kecelakaan itu terjadi!”
Kabar itu seketika sampai ke telinga Henry yang berada di New York. Tanpa pikir panjang ia langsung terbang ke Inggris, untuk menemui teman baiknya itu.
"Thierry datang menemui saya, dan dia masuk melalui pintu belakang rumah sakit.”
“Jangan salah, sebagian besar orang datang dari pintu depan tapi Therry masuk dari pintu belakang dan menghabiskan sekitar 10 atau 20 menit bersama saya.”
Muamba ingat menyapa Henry, tetapi karena masih terpengaruh obat bius, ia nyaris tidak bisa mengingat semuanya.
“Saya ingat berbicara dengannya, lalu tertidur, dan Thierry bicara dengan ayah saya. Dia benar-benar menghabiskan 20 menit bersama saya di kamar rumah sakit, sebelum terbang kembali ke New York.”
Berita Liga Inggris Lainnya: Demi Keselamatan, Jurgen Klopp Tak Paksa Para Pemain Liverpool Latihan
Yang makin membuat Muamba terharu, Henry datang sekitar selang tiga atau empat hari setelah musibah itu. “Dia langsung datang. Thierry adalah pria yang baik."
Pertemuan kedua mereka, kali ini di New York, yang benar-benar membantu Muamba untuk membuat keputusan akhir untuk pensiun.
Kebetulan, pada saat itu Muamba sedang berada di New York untuk sebuah acara.
Dia mengabarkan keberadaannya kepada Henry dan mereka bertemu di kediaman striker berkebangsaan Prancis tersebut.
Selama beberapa jam kedua sahabat itu berbicara banyak hal. Terakhir, Henry memberikan pendapat jujurnya kepada Muamba.
“Thierry berkata, "Dengar, jika kamu bermain lagi, kamu tetap tak yakin tentang kondisimu. Tetapi, jika kamu berhenti, kamu masih akan berada di sini. Jadi, putuskan!’”
Diakui oleh Muamba, suasana sempat agak tegang karena dia pun bersikeras untuk kembali ke lapangan dan bermain sepak bola lagi.
“Saya lalu berpikir rasanya masuk akal. Thierry dan orang lain mengatakan hal yang sama soal kondisi saya. Saya lalu menemui spesialis, dan kami memutuskan itulah adanya."