- Pemain AS Monaco, Cesc Fabregas, menilai keputusan Liga Prancis untuk mengakhiri kompetisi lebih dini terlalu terburu-buru.
- PSG keluar sebagai juara setelah Liga Prancis diakhiri lebih awal sedangkan Amiens dan Toulouse harus terdegradasi.
- Presiden Olymique Lyon, Jean Michel Aulas, mendesak pihak penyelenggara Liga Prancis untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
SKOR.id - Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, merasa keputusan diselesaikannya Liga Prancis lebih awal terlalu terburu-buru di tengah pandemi Covid-19 ini.
Paris Saint-Germain (PSG) keluar sebagai juara setelah Liga Prancis diakhiri lebih awal sedangkan Amiens dan Toulouse harus terdegradasi.
Kompetisi Liga Prancis masih menyisakan sepuluh pekan sebelum keputusan mengakhiri dini liga diambil.
Berita Liga Prancis Lain: Kylian Mbappe Sabet Sepatu Emas Liga Prancis Musim 2019-2020
Cesc Fabregas menyayangkan keputusan tersebut, karena sebagian liga teratas Eropa bersiap untuk memulai kembali kompetisi mereka. Meski, memang harus tetap mengikuti protokol untuk menghindari pentbaran Covid-19.
"Itu adalah sebuah keputusan yang besar dan saya bisa mengerti mereka mengambil keputusan tersebut," ujar Fabregas, seperti dilansir dari Goal.
"Akan tetapi, itu mungkin diambil terlalu terburu-buru, mengingat masih banyak liga besar yang berusaha untuk melanjutkan kompetisi."
Fabregas memahami keputusan ini karena menyangkut keamanan dan keselamatan semua orang, tetapi dirinya merasa masih banyak pertimbangan lain untuk tetap melanjutkan kompetisi musim ini.
"Mungkin kita bisa mempertimbangkan pelatihan individu yang pada dasarnya tidak memiliki risiko. Kita tidak menyentuh siapa pun dan tidak dekat dengan siapa pun."
"Sekarang semua orang semakin dekat untuk memainkan sepak bola di seluruh dunia," kata Fabregas.
Cesc Fabregas tetap menerima keputusan tersebut meskipun itu adalah hal yang berat bagi pemain sepak bola profesional. Mantan pemain Timnas Spanyol tersebut juga berharap agar ke depannya sepak bola menjadi lebih baik lagi.
AS Monaco berada diperingkat kesembilan saat kompetisi diakhiri. Artinya, mereka tidak memiliki kesempatan untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan.
Berita Liga Prancis Lain: Ungguli Zlatan Ibrahimovic, Didier Drogba Jadi Striker Terbaik Liga Prancis dalam 20 Tahun Terakhir
Sementara itu, Presiden Olymique Lyon, Jean Michel Aulas, mendesak pihak penyelenggara Liga Prancis untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka. Menurutnya, hal ini belum terlambat untuk memulai kembali kompetisi yang diselesaikan lebih awal.
"Kami berada di jalan yang salah, mungkin belum terlambat untuk mempertimbangkan kembali, mengingat apa yang terjadi di Eropa. Kami memiliki waktu hingga akhir Agustus dan mungkin awal September untuk menyelesaikan liga," ujar Aulas.