- Kompetisi F1 2023 siap bergulir pada akhir pekan ini dengan seri perdana di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
- Setidaknya ada lima hal yang patut dinantikan dari gelaran F1 2023, dari kiprah Red Bull Racing hingga aksi para sosok anyar.
- F1 2023 juga akan menggelar tiga balapan sekaligus di Negeri Paman Sam dengan tajuk GP Miami, Amerika Serikat, dan Las Vegas.
SKOR.id - Kompetisi F1 2023 bakal mulai bergulir pada akhir pekan ini dengan menggelar seri perdana di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
Para penggemar tentu sudah tak sabar menyaksikan F1 2023 yang merupakan musim ke-74 dari ajang balap jet darat tersebut.
Berikut lima hal menarik yang dinantikan para penggemar dari gelaran F1 2023:
1) Kelanjutan Dominasi Red Bull Racing
Pada musim lalu, Red Bull Racing mengawali musim dengan buruk setelah Max Verstappen dan Sergio Perez gagal meraih poin dalam seri perdana di Bahrain.
Kegagalan itu terjadi lantaran mobil RB18 Sergio Perez dan Max Verstappen secara bergantian mengalami masalah sistem bahan bakar jelang balapan berakhir.
Meski demikian, tim yang dinakhodai Christian Horner itu mampu segera bangkit dan secara konsisten bersaing di papan atas F1 2023.
Red Bull Racing bahkan mulai mendominasi kompetisi ketika Ferrari mengalami penurunan performa sedangkan Mercedes masih berkutat dengan masalah teknis.
Tak terbendung, Red Bull Racing akhirnya sukses jadi konstruktor terbaik di F1 2022 sekaligus mengantar Max Verstappen merengkuh gelar juara dunia keduanya.
Memasuki musim 2023, tentu banyak pihak menantikan kelanjutan dominasi Red Bull Racing bersama Max Verstappen apakah bertahan atau berakhir.
Dalam sesi tes pramusim yang digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain pada pekan lalu, Red Bull Racing yang turun dengan mobil baru RB19 menunjukkan performa solid.
Performa solid itu tentu jadi sinyal positif tersendiri bagi Red Bull Racing. Namun, mereka harus mewaspadai kebangkitan para persaing, terutama Ferrari dan Mercedes.
Mercedes yang sudah bebas dari masalah porpoising tentu wajib diwaspadai begitu juga dengan Ferrari yang turun ke F1 2023 dengan nakhoda baru.
2) Persaingan Papan Tengah
Peta persaingan dalam kompetisi F1 secara umum terbagi jadi tiga, yakni papan atas, tengah, dan bawah.
Dalam beberapa tahun terakhir, papan atas persaingan F1 secara konsisten diduduki Mercedes, Red Bull Racing, dan Ferrari.
Sementara tujuh tim lain lebih sering bertukar posisi di papan tengah dan bawah, meski sesekali pernah menembus big three.
Persaingan papan tengah F1 2023 pun diprediksi bakal lebih sengit dibanding musim lalu seiring dengan progres yang didapat Alfa Romeo, Aston Martin, dan Haas.
Pada sisi lain, Alpine dan McLaren yang musim lalu bersaing alot untuk peringkat keempat klasemen konstruktor tampil kurang mengesankan dalam sesi tes pramusim.
Jika tak kunjung diperbaiki, bukan tak mungkin mereka akan tersusul Alfa Romeo, Aston Martin, dan Haas sehingga membuat persaingan papan tengah lebih ketat.
Sedangkan papan bawah diprediksi akan diisi Williams yang masih kesulitan mendapat progres signifikan dengan mobil FW45 begitu juga AlphaTauri dengan mobil AT04.
3) Aksi Para Pembalap bersma Tim Anyar dan Para Debutan
Seperti musim-musim sebelumnya, aksi para pembalap di tim anyarnya jadi salah satu hal yang dinantikan dari sebuah musim baru F1.
Salah satu sosok yang jadi sorotan pada F1 2023 adalah Fernando Alonso yang pindah dari Alpine ke Aston Martin.
Kepindahan Fernando Alonso sendiri diwarnai "drama" karena dua kali juara dunia F1 itu sempat berselisih dengan Esteban Ocon yang jadi rekannya di Alpine musim lalu.
Ini tentu jadi bumbu tersendiri dalam kompetisi F1 2023. Fernando Alonso tentu ingin membuktikan diri bisa meraih prestasi bersama Aston Martin.
Selain Fernando Alonso, aksi Nyck de Vries bersama AlphaTauri tentu layak jadi sorotan pada F1 2023 nanti.
Pada musim lalu, Nyck de Vries mencuri perhatian saat berhasil finis kesembilan dalam GP Italia bersama Williams yang tampil kesulitan sepanjang musim.
Selain itu, aksi Pierre Gasly yang pindah dari AlphaTauri ke Alpine juga patut dinanti. Begitu juga dengan kembalinya Nico Hulkenberg ke kubu Haas.
Sorotan juga tertuju kepada dua pembalap berstatus debutan dalam F1 2023. Mereka adalah Oscar Piastri dan Logan Sargeant.
Oscar Piastri yang jadi juara umum F2 2021 bakal memperkuat McLaren sedangkan Logan Sargeant yang musim lalu finis keempat di F2 bakal jadi pembalap Williams.
4) Kiprah Para Team Principal Anyar
Tak hanya pembalap, tim juga melakukan perbaikan dengan mengganti sosok yang mengisi kursi pimpinan tim alias team principal.
Dari 10 konstruktor yang berlaga, tercatat hanya Red Bull Racing dan Mercedes yang mempertahankan dua pembalap utama dan team principal-nya dari F1 2022.
Ferrari yang beberapa kali melakukan blunder strategi pada musim lalu mendatangkan sosok Frederic Vasseur untuk menggantikan posisi Mattia Binotto selaku pimpinan tim.
Pergantian team principal juga dilakukan Williams yang menunjuk James Vowles serta McLaren yang mempromosikan Andrea Stella.
Sementara itu, Alfa Romeo yang ditinggal Frederic Vasseur sejatinya kedatangan Andreas Seidl yang sebelumnya menjabat sebagai team principal McLaren.
Namun, Andreas Seidl ternyata direkrut sebagai CEO Grup Sauber sedangkan Alfa Romeo merombak struktur manajemen sehingga tak lagi mengenal jabatan team principal.
Sebagai ganti team principal, Alfa Romeo menghadirkan peran team representative yang diisi oleh Alessandro Alunni Bravi.
Sebagai team representative, Alessandro Alunni Bravi "hanya" akan menjalankan tugasnya sebagai perwakilan tim saat harus berurusan dengan FIA, F1, media, hingga sponsor.
Sedangkan masalah teknis di lintasan balap bakal jadi tanggung jawab Xevi Pojular selaku head of track engineering bersama Beat Zehnder selaku sporting director.
5) Gimik 3 Seri di Amerika Serikat
Sejak diambil alih oleh Liberty Media pada 2017, F1 secara bertahap mulai menggeser fokus strategi promosinya ke pasar Amerika Serikat.
Popularitas F1 di Amerika Serikat dan dunia pun kian melejit seiring dengan kehadiran docuseries "F1: Drive to Survive" yang dirilis Netflix pada 2019.
Penetrasi F1 ke pasar Amerika Serikat kian menjadi pada musim 2022 saat GP Miami masuk dalam agenda balap menyusul GP Amerika Serikat.
Seolah belum puas dengan dua balapan dalam satu musim, F1 kembali menambah jumlah seri di Negeri Paman Sam dengan menghadirkan GP Las Vegas pada F1 2023.
Pada musim ini, GP Las Vegas bakal berlangsung pada 16-18 November atau jadi seri ke-22 F1 2023 persis sebelum balapan pamungkas di Abu Dhabi.
Sementara itu, GP Miami akan digelar sebagai seri kelima (5-7 Mei) dan GP Amerika Serikat jadi seri ke-19 (20-22 Oktober).
Pihak penyelenggara tentu harus memikirkan faktor pembeda dalam mengemas GP Miami, Amerika Serikat, dan Las Vegas sehingga memberi pengalaman beragam bagi fans.
Untuk urusan ini, Amerika Serikat tak perlu diragukan lagi karena sudah teruji dalam mengemas event olahraga dunia dengan cara menarik.