- Hasani Abdulgani, Exco PSSI, menyebut herd immunity alias kekebalan kelompok menjadi faktor penting dalam menggelar kompetisi Liga 1 2021-2022.
- Dengan vaksinasi yang merata ke seluruh daerah, kekebalan kelompok akan tercipta sehingga memudahkan izin untuk Liga 1 2021-2022 turun.
- Hasani berharap September-Oktober tingkat herd immunity sudah memenuhi target sehingga perlahan suporter bisa diizinkan masuk ke stadion.
SKOR.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, berharap penonton segera bisa menyaksikan laga Liga 1 2021-2022 di stadion.
Kompetisi Liga 1 2021-2022 rencananya bakal digulirkan pada 27 Agustus mendatang.
Mengingat digelar pada masa pandemi Covid-19, Liga 1 2021-2022 bakal dihelat tanpa keberadaan penonton di stadion.
Exco PSSI, Hasani Abdulgani, menilai menggelar kompetisi tanpa penonton adalah pilihan paling rasional pada masa seperti ini.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Namun, Hasani juga mengerti bahwa ketiadaan penonton akan membuat klub kehilangan pemasukan dari tiket pertandingan.
Untuk kembali menghadirkan penonton ke stadion, Hasani menyebut yang terpenting adalah pemerataan vaksinasi di masyarakat.
Exco PSSI 2019-2023 itu mengatakan, jika vaksinasi telah mencapai 60-70 persen dari populasi, maka kekebalan kelompok alias herd immunity akan tercapai.
Covid-19, lanjut Hasani, kemungkinan tak akan hilang. Itu berarti manusia akan hidup berdampingan dengan Covid-19 seperti virus-virus lainnya.
Guna meminimalisir dampak fatal dari Covid-19, vaksin menjadi satu-satunya cara yang bisa diupayakan. Mengingat virus Covid-19 belum ada obatnya.
"Misalnya di Jakarta ini, hampir 98 persen orang yang kena Covid-19 tapi sudah divaksin, selamat dari Covid-19. Banyak sekali di daerah yang meninggal karena belum mendapat vaksin. Itu yang saya maksud dengan herd immunity," tutur Hasani.
"Kita belajar dari Amerika Serikat, setelah mereka mencapai 50 persen populasi yang divaksin, maka kegiatan kehidupan kembali seperti normal," kata dia.
Harapan Hasani, dengan banyaknya orang yang telah divaksin, pemerintah tak perlu lagi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hasani mengharapkan peran serta stakeholder sepak bola seperti klub dan suporter untuk mengampanyekan vaksinasi.
"Hari ini ada good news, contoh di Jakarta itu level masyarakat tervaksin sudah tinggi. Kota-kota besar seperti Bandung dan Surabaya juga sudah, meski tak setinggi di Jakarta dan Bali. Kalau kita bicara konteks sepak bola, kota-kota besar ini kan markasnya kita," ucapnya.
"Saya ingin membuat campaign orang bola peduli kepada masyarakat di luar orang bola. Tujuannya nanti kalau pemerintah lihat di suatu daerah sudah tercipta herd immunity, maka waktu sepak bola mengajukan izin kegiatan tak ada masalah lagi," Hasani menuturkan.
Dia juga berharap suporter bisa kembali ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Liga 1 2021-2022 dalam beberapa waktu ke depan.
Ia menyebut, bulan September dan Oktober diharapkan tingkat vaksinasi di Pulau Jawa-Bali sudah tinggi dan pemerintah memberikan izin bagi suporter.
"Kalau 27 Agustus ini bisa digelar tanpa penonton, harapan saya September-Oktober sudah dengan herd immunity yang mencapai target dibukalah pelan-pelan, jadi ada penonton yang masuk ke stadion," kata Hasani.
"Kalau herd immunity sudah tercapai, pemerintah tak boleh takut juga. Karena suatu hari masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19."
"Secara nasional memang masih jauh, tapi target pertama herd immunity kan di Pulau Jawa-Bali, kota-kota besarnya. Kalau Jakarta dan Bali sudah aman," Hasani melanjutkan.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
Borneo FC Tak Diuntungkan oleh Penundaan Kick-off Liga 1 2021-2022
Pelatih Persib Beberkan Tantangan Terbesar Tim Jelang Liga 1 2021-2022
Exco PSSI: Liga 1 2021-2022 Digelar 27 Agustus Sejatinya Tak Ideal