- Exco PSSI akan segera menggelar rapat untuk menentukan kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
- Ketua Asprov PSSI Jatim sekaligus anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, telah berada di Jakarta untuk mempersiapkan rapat.
- Dalam rapat Exco PSSI tersebut akan dibahas lagi perihal kompetisi yang sampai saat ini belum diputuskan.
SKOR.id - Ahmad Riyadh, salah seorang Exco PSSI, akan memahas perihal kelanjutan kompetisi dengan Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI.
Kabar soal lanjutnya kompetisi Liga 1, membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI bergerak. Salah satunya adalah Ahmad Riyadh.
Ahmad Riyadh mengaku saat ini sudah berada di Jakarta. Tujuannya, hendak bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Berita PSSI Lainnya: Arema FC Usul ke PSSI dan PT LIB Gandeng Mitra Kerja untuk Rapid Test
"Saya sekarang di Jakarta. Besok (Selasa) ketemu Ketua Umum PSSI. Karena sudah lama juga tidak pernah ke kantor PSSI," Riyadh menerangkan.
"Masih informal saja. Siapa exco yang sedang ada di Jakarta silakan merapat," katanya.
Meski informal, Riyadh memastikan tetap akan melakukan pembahasan soal sepak bola Indonesia ke depan bagaimana.
"Salah satu agendanya adalah segera membuat rapat resmi dengan exco. Karena selama ini masih virtual saja," tuturnya.
Riyadh mengakui salah satu tema pembahasan penting saat ini adalah soal kelanjutan Liga 1 karena dianggap cukup berat kondisinya di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau menurut saya pribadi agak berat. Karena lebih utama adalah mendahulukan kesehatan," ia mengatakan.
Selain itu, menurut dia dari segi finansial juga meragukan untuk operator maupun klub mampu melanjutkan kompetisi.
"Karena saat ini pihak sponsor pun tentu mikir jika ingin mengucurkan dana. Sedangkan di internal mereka banyak pekerja yang dirumahkan juga," kata Riyadh.
Berita PSSI Lainnya: PSSI Siapkan Regulasi untuk Pilar Muda, Ini Respons Pemain Timnas U-19 Indonesia
Meski demikian Riyadh tetap akan melihat perkembangan sebelum nantinya membuat keputusan.
"Keputusannya seperti apa kan belum ada. Intinya kalaupun dilanjut jangan sampai kompetisi berhenti di tengah jalan karena kehabisan anggaran," dia memungkasi.