SKOR.id - Enam kartu kuning dan tiga kartu merah menandai Merseyside Derby (Derbi Merseyside) antara Everton dan Liverpool yang berakhir 2-2, Kamis (13/2/2025) dini hari tadi WIB.
Hujan kartu memang mewarnai duel Everton vs Liverpool dalam Derbi Merseyside di laga Liga Inggris 2024-2025 yang digelar di Stadion Goodison Park, kandang Everton.
Pemain Everton yaitu Idrissa Gueye, Jesper Lindstram, dan Abdoulaye Doucoure yang menerima kartu kuning dan kemudian disusul kartu merah untuk Abdoulaye Doucoure.
Sedangkan kartu kuning untuk pemain Liverpool diberikan kepada Andrew Robertson, Conor Bradley, dan dua kartu kuning (kartu merah) untuk Curtis Jones.
Pelatih Liverpool, Arne Slot juga mendapatkan kartu merah dari wasit pemimpin pertandingan untuk laga ini, Michael Oliver.
Laga pekan ke-24 Liga Inggris 2024-2025 yang mempertemukan dua klub satu wilayah ini memang berjalan keras dan ketat.
Keributan bahkan terjadi di akhir pertandingan yang melibatkan Abdoulaye Doucoure dan Curtis Jones.
Ketika itu, Abdoulaye Doucoure, terlihat seperti memberikan gesture kepada para pendukung Liverpool.
Aksinya tersebut kemudian mendapatkan peringatan dari Curtis Jones yang membuat keduanya kemudian bersitegang dan hingga kontak fisik.
Everton berhasil meraih satu poin dari pertandingan ini setelah tim asuhan David Moyes tersebut menyamakan kedudukan lewat gol yang diciptakan James Tarkowski di menit ke-90+8.
Gol tersebut yang kemudian membuat kedudukan imbang sekaligus menjadi gol terakhir di laga ini yang berakhir dengan kedudukan imbang 2-2.
Namun demikian, gol tersebut kemudian sempat menjadi perdebatan terkait posisi James Tarkowski yang terkesan offside sebelum menerima assist dari Tim Iroegbunam.
Wasit pemimpin pertandingan kemudian melakukan cek dengan melalui VAR. Hingga kemudian, setelah cukup lama melakukan pengecekan tersebut, wasit kemudian memutuskan bahwa gol tersebut sah.
Everton berhasil memaksa Liverpool hanya meraih hasil imbang atau satu poin dari pertandingan ini.
Namun, setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, terjadilah ketegangan atau keributan tersebut di menit ke-12 antara Abdoulaye Doucoure dan Curtis Jones.
Keduanya kemudian mendapatkan kartu merah. Ironisnya, pelatih Liverpool, Arne Slot, juga tidak dapat menahan emosinya dan melakukan protes.
Wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Arne Slot langsung kartu merah. Pelatih asal Belanda tersebut mendapatkan sanksi itu karena melontarkan kata-kata kasar kepada wasit.
Meski imbang, hasil ini seperti sebuah kemenangan bagi Everton dan terasa bagai kekalahan bagi The Reds.
Everton unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan Beto memanfaatkan assist yang diberikan Jarrad Branthwaite pada menit ke-11.
Namun demikian, tidak lama bagi Liverpool untuk membalas gol tersebut. Gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister yang mencetak gol penyeimbang itu pada menit ke-16.
Gol tersebut diciptakan Alexis Mac Allister setelah memanfaatkan umpan Mohamed Salah.
Di babak kedua, Liverpool berbalik unggul. Kali ini, Mohamed Salah yang kembali memperlihatkan ketajamannya lewat gol pada menit ke-73.
Terlibat The Reds seperti akan pulang membawa tiga poin, namun situasi di luar dugaan terjadi karena James Tarkowski ketika laga akan berakhir berhasil mengoyak gawang Liverpool di menit ke-90+8.
Persaingan Makin Ketat
Laga Everton vs Liverpool yang berbagi satu poin ini membuat The Reds kini mengoleksi 57 poin atau hanya berjarak tujuh poin dari Arsenal yang ada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025 dengan 50 poin.
Meski hanya mendapatkan tambahan satu poin, Liverpool tetap berada di posisi yang sangat bagus untuk terus mempertahankan status mereka sebagai pemimpin klasemen sementara.
"Yang paling utama bagi kami adalah fokus dengan diri kami sendiri, jangan melihat apa yang tim lain lakukan, apa yang mereka tulis, hanya fokus dengan diri kami," kata kapten Liverpool, Virglin van Dijk, terkait hasil ini dan efeknya dalam persaingan dengan Arsenal.
Menurut Virgil van Dijk lagi, setiap pertandingan akan menjadi sangat sulit hingga musim berakhir, baru kemudian melihat posisi mereka apakah sudah cukup untuk memastikan gelar Liga Inggris 2024-2025 ini.
"Namun, kami harus menempatkan diri kami di posisi yang bagus dan kami harus terus bertarung," Virgil van Dijk menambahkan.
Dengan 24 laga yang telah dilalui, berarti pula masih ada tersisa 14 pertandingan lagi yang berarti ada 42 poin yang tersisa yang harus diraih.
Dengan demikian, di atas kertas tentu saja Liverpool secara matematis masih dapat tersingkir dari peringkat pertama klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025 ini.
Namun demikian, jika melihat sejarah Liga Inggris, perbedaan tujuh poin ini ternyata sangat sulit untuk dikejar.
Menurut BBC Sports, ketika tim di belakang pemimpin klasemen yang telah memainkan 24 laga dalam era kompetisi bernama Premier League, jarak terbesar adalah lima poin.
Namun, itu pun hanya terjadi dua kali yaitu dilakukan oleh Manchester United pada 2003 dan Manchester City pada enam tahun lalu.
Sedangkan selisih paling besar yang berhasil dikejar setelah para pemimpin klasemen tampil dalam 24 laga adalah sembilan poin.
Namun, itu juga hanya terjadi dua kali yaitu Manchester UJnited pada 1996 dan Arsenal pada 1998. Meski demikian, ketika itu, keduanya memiliki satu dan dua laga yang belum dimainkan.
Sementara itu, hasil imbang ini tetap menempatkan Liverpool sebagai favorit peraih gelar Liga Inggris 2024-2025 ini.
The Opta supercomputer memberikan Liverpool 88,3 persen peluang memenangkan gelar Liga Inggris musim ini, bandingkan dengan Arsenal yang hanya mendapatkan 11,6 persen.