- Eropean Super League kembali muncul dengan format baru.
- Beberapa hal terkait hal tersebut telah dijelaskan oleh CEO A22, Bernd Reichart.
- Pria asal Jerman itu tidak khawatir dengan sanksi Juventus dan ingin melibatkan Andrea Agnelli untuk proyek ini.
SKOR.id - CEO A22 Bernd Reichart, perusahaan yang mempromosikan proyek Eropean Super League, tidak khawatir dengan masalah di luar lapangan Juventus atau pengunduran diri Andrea Agnelli.
I Bianconeri, bersama Real Madrid dan Barcelona, adalah tiga klub yang masih mendorong proyek Liga Super.
Liga Super selama beberapa tahun terakhir kurang terdengan, namun kemarin A22 muncul dengan membawa sepuluh prinsip baru untuk menyokong Liga Super.
Ini menunjukkan bahwa kompetisi tersebut terbuka untuk 60-80 tim berdasarkan kualifikasi melalui kompetisi domestik.
Berbicara kepada ANSA, CEO A22 Reichart ditanya apakah dia khawatir dengan masalah hukum yang sedang berlangsung di Juventus, yaitu pengurangan 15 poin dari FIGC dan investigasi Prisma.
"Tidak, saya akan terus bekerja sama dengan perwakilan Juventus secara konstruktif dan produktif," tuturnya.
"Saya akan terus menghargai mereka sebagai mitra yang berkomitmen dalam proyek ini, yang peduli dengan keberlanjutan sepak bola," lanjutnya.
Reichart kemudian ditanya apakah masih ada ruang bagi Agnelli untuk menggarap proyek tersebut menyusul pengunduran dirinya dari Juventus beberapa bulan lalu.
#Superlega, Reichart: 'Il caso #Juve non preoccupa'. E non chiude a un ruolo per #Agnelli https://t.co/PG2d2M9R5t— calciomercato.com (@cmdotcom) February 9, 2023
"Andrea akan membuat keputusan dan melakukan apa yang ingin dia lakukan. Saya ingin memastikan saya masih bisa berurusan dengannya serta mendapat saran dan pengetahuannya, hanya sedikit orang yang tahu sepak bola Eropa seperti dia," tuturnya.
Pria asal Jerman itu juga berbicara banyak tentang proyek Liga Super dan apa yang bisa ditawarkannya ke sepak bola Eropa.
"Ada pesan utama yang kami sampaikan kepada semua orang: tidak akan ada lagi anggota tetap, kami ingin fokus pada meritokrasi. Kami belajar dari perdebatan seputar proposal awal Liga Super," ujar Reichart.
"Kelayakan olahraga adalah salah satu prinsip utama. Baik klub maupun fans menginginkan kompetisi yang atraktif dan kompetitif," Reichart menambahkan.
Sebelumnya laporan menyebut bila Juventus, Real Madrid, dan Barcelona telah menghubungi 50 klub untuk ikut berpartisipasi.
Ada beberapa perubahan dalam format baru European Super League, seperti: bersaing di beberapa divisi, tidak ada anggota permanen, dan tiap klub minimal akan memainkan 14 pertandingan per musim.
Baca Juga Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:
VIDEO: Gol Penentu Gokil Lionel Messi vs Toulouse
Mengenang Kiprah TP Mazembe, Tim Afrika Pertama yang Maju ke Final Piala Dunia Antarklub