SKOR.id – Bidzina Ivanishvili, mantan Perdana Menteri (PM) Georgia, telah berjanji untuk memberikan 8,4 juta poundsterling (sekira Rp174 miliar) kepada tim sepak bola negaranya setelah mereka mengalahkan Portugal di laga terakhir Grup F Euro 2024.
Georgia, yang dilatih oleh mantan bek Timnas Prancis Willy Sagnol, berhasil mengalahkan Portugal 2-0 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, pada Rabu (26/06/2024) malam lalu untuk lolos ke babak 16 besar.
Lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik di fase grup, Khvicha Kvaratskhelia dan kawan-kawan akan menghadapi salah satu favorit juara, Spanyol, di 16 besar yang akan berlangsung di RheinEnergieStadion, Cologne, Jerman, Minggu (30/06/2024) malam.
Ivanishvili, yang mendirikan partai politik Georgian Dream yang berkuasa dan menjadi perdana menteri negara itu pada tahun 2012, mengatakan kemenangan melawan Portugal adalah “kemenangan bersejarah dan impian”.
Pria berusia 68 tahun itu mengatakan, dia akan menambahkan 8,4 juta poundsterling (30 juta Lari Georgia) lagi untuk skuad dan staf pelatih Georgia jika mereka juga mengalahkan Spanyol.
Ivanishvili lahir di Georgia dan membangun kekayaannya di Rusia pada era tahun 1990-an dengan investasi di perbankan, komputer, dan logam.
Majalah ekonomi dan bisnis terkenal asal Amerika Serikat, Forbes, memperkirakan kekayaan Ivanishvili sekitar 3,87 miliar poundsterling. Partai Georgian Dream mengatakan, sumbangan untuk Timnas Georgia tersebut akan berasal dari yayasan amal Ivanishvili.
Meskipun ia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Georgia setelah hanya 12 bulan menjabat (25 Oktober 2012 – 20 November 2013), Ivanishvili masih memiliki pengaruh dalam partai yang berkuasa di negara tersebut sebagai ketua kehormatannya.
Pada bulan April, banyak pemain dari skuad Georgia untuk Euro 2024 berbicara menentang Partai Georgian Dream setelah pengumuman undang-undang tentang “agen asing”.
Undang-undang tersebut, yang disahkan di parlemen pada bulan Juni, memicu beberapa protes terbesar yang terjadi di Georgia sejak negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1991 karena para kritikus mengatakan undang-undang tersebut mengancam kebebasan sipil mereka.
Euro 2024 bukan hanya menjadi Piala Eropa pertama bagi Georgia namun juga menjadi turnamen besar (Piala Dunia dan atau Euro) perdana mereka. Tidak heran bila apresiasi begitu besar diterima Timnas Georgia karena mampu lolos dari fase grup di debut Euro mereka.