- Selama era Liga 1 sejak 2017, sekurangnya ada enam pertandingan yang berpredikat "paling rusuh".
- Dari enam pertandingan tersebut, dua di antaranya menjadi kunci meraih gelar juara Liga 1.
- Ada dua laga pula yang sangat memengaruhi perjuangan dari degragasi, termasuk dalam laga derbi.
SKOR.id - Keributan antarpemain dalam sebuah pertandingan kiranya wajar. Akan tetapi, ada banyak yang sampai kelewat batas karena emosi mendominasi.
Selama era Liga 1 sejak 2017, puluhan jika tidak ratusan pertandingan, berlangsung dengan keras, yang berakibat tidak enaknya laga tersebut disaksikan.
Bahkan, pertandingan-pertandingan yang biasanya disebut panas atau kontroversial tersebut membuat topik paling ramai di dalam jagad media sosial.
Berikut ini adalah enam pertandingan "paling rusuh" dalam sejarah Liga, yang dihimpun oleh Statoskop yang lantas dinarasikan oleh Skor.id.
Sebagai catatan, enam laga "paling rusuh" ini tidak termasuk kerusuhan di luar pertandingan karena sudah murni menjadi tindakan kriminal dan bukan sepak bola.
1. Madura United vs Bhayangkara FC
Pertandingan dengan predikat "paling rusuh" adalah laga penentuan Liga 1 2017, yang mempertemukan Madura United vs Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan.
Pertandingan pekan tunda dengan status tanpa penonton ini disusupi isu tak sedap, di mana oknum polisi ikut menekan mental pemain, dengan hadir di stadion.
Pada 8 November 2017 itu, pertandingan berlangsung sangat keras. Wasit mengeluarkan 11 kartu, terdiri dari delapan kartu kuning, satu kuning-merah, dan dua merah.
2. Bali United vs PSM
Pertandingan kedua dengan sebutan "paling rusuh" dalam sejarh Liga 1 adalah pertandingan Balu United vs PSM Makassar pada 1 Agustus 2019.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bal itu, Eero Markkanen dan Ahmad Agung terlibat keributan saat pertandingan.
Ada tujuh kartu yang dikeluarkan wasit, terdiri empat kuning dan tiga merah. Pertandingan dengan tensi panas ini, seperti balasan dari laga sebelumnya di Makassar.
3. PSIS vs Semen Padang
Ketiga, pertandingan penentuan degradasi musim 2019, yang mempertemukan tim asal Sumatera, Semen Padang FC melawan PSIS Semarang pada 13 Desember 2019.
Pertandingan ini berlangsung di markas PSIS Semarang, yang pada musim tersebut masih menggunakan Stadion Moch. Soebroto di Magelang.
Laga ini berlangsung dengan tensi yang sangat panas, sehingga wasit mengeluarkan 10 kartu, terdiri tujuh kartu kuning, satu kartu kuning-merah, dan satu kartu merah.
4. Bhayangkara FC vs PSM
Ini adalah pertandingan kunci. Ya, kunci bagi PSM Makassar untuk mempertahankan puncak klasemen sekaligus berpeluang juara atau disalip Persija.
Pertandingan pekan ke-33 ini berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, yang dianggap masih ada "hubungan darah" dengan Persija lewat peran I Gede Widiade.
Karena krusialnya, laga berlangsung sangat panas dan keras. Dampaknya, 10 kartu dikeluarkan wasit, yakni delapan kartu kuning dan dua kartu merah.
5. Kalteng Putra vs Bali United
Sejatinya tak ada akar rivalitas dalam tubuh Kalteng Putra dan Bali United. Apalagi, Kalteng Putra hanya pendatang baru dalam kompetisi papan atas Indonesia.
Akan tetapi, pertandingan menentukan, memburu gelar juara untuk Bali United dan menjauh dari degradasi untuk Kalteng Putra, membuat laga ini berlangsung panas.
Selain ada keributan antara Leonard Tupamahu & Diego Campos, yang berujung dua kartu merah, ada delapan kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
6. Mitra Kukar vs Borneo FC
Terakhir, ada derbi Kalimantan, yang mempertemukan Mitra Kukar dengan Borneo FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong pada 23 Oktober 2017.
Pertandingan ini sangat krusial karena Mitra Kukar sedang berjuang lepas dari zona degradasi. Hal ini yang memicu laga berlangsung sangat panas.
Laga keras ini menimbulkan keributan antara Mohamed Sissoko dan Firdaus Ramadhan. Ada pula empat kartu kuning, dua kartu kuning-merah, dan satu merah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Potensi Pengaturan Skor dan Mafia Bola dalam Liga 1 2020 Sangat Besar
Penyerang Asing Persib Kian Mantap Menatap Lanjutan Liga 1 2020
Borneo FC Tunggu Nuriddin Davronov Benar-benar Siap Melanjutkan Liga 1