- Empat klub besar Liga Jerman patungan untuk menyelamatkan klub yang mengalami problem finansial akibat wabah Covid-19.
- Bayern Muenchen, Bayer Leverkusen, RB Leipzig dan Borussia Dortmund menyumbangkan 20 juta euro atau Rp354 miliar.
- Penghentian kompetisi berimbas kepada keuangan 36 klub kecil dan menengah di divisi satu dan dua.
SKOR.id – Situasi darurat akibat penyebaran wabah virus corona membangkitkan solidaritas. Krisis finansial membayangi klub-klub kecil yang tidak punya modal kuat.
Hal ini mendorong empat klub besar Liga Jerman, yakni Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig dan Bayer Leverkusen. patungan dana untuk menyelamatkan klub-klub kecil.
Berdasarkan kesepakatan dengan pengelola Liga Jerman (DFL), keempatnya akan menggelontorkan total 20 juta euro (sekitar Rp354 miliar).
Mereka rela memotong pemasukan dari hak siar televisi Liga Champions sebesar 12,5 juta euro. Lalu dari kantong klub akan dikeluarkan 7,5 juta euro.
Baca Juga: RFEF Siapkan Dana Talangan Sebesar Rp8,8 Triliun untuk Bantu Klub Spanyol
Sedangkan DFL sendiri telah berinisiatf membuat dana cadangan dari kontrak hak siar televisi yang jumlahnya mencapai 45 juta euro.
Awalnya dana itu untuk membiayai proyek strategis. Seandainya tidak terpakai, maka akan dikembalikan lagi kepada klub untuk musim depan.
Rencananya dana akan diberikan kepada tim-tim di divisi satu atau dua yang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19.
DFL yang akan membuat pertimbangan siapa yang akan dibantu berdasarkan beberapa syarat yang mereka tetapkan.
Baca Juga: Real Madrid Bersaing dengan Man United untuk Dapatkan Penyerang Lille
Akibat penghentian kompetisi, diperkirakan seluruh klub mengalami kerugian total 770 juta euro dari hak siar televisi, sponsor dan penjualan tiket.
Sebanyak 36 tim-tim yang bertarung di divisi satu maupun dua akan sangat terpukul.
Presiden Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, menuturkan, “Pada akhirnya, sepak bola professional tentang finansial."
Ia melanjutkan, "Masih ada pendapatan tinggi dari siaran TV. Kalau tidak ada pembayaran, maka klub-klub kecil dan menengah akan menghadapi masalah keuangan."