- Pemain depan Arema FC, Elías Patricio Alderete merespon berbeda soal regulasi Surat Keputusan PSSI SKEP/53/VI/2020
- Memutuskan kembali ke Arema FC, karena menghormati kontrak selama satu musim
- Pemain pinjaman dari Club Atletico Chacarita Juniors (Argentina) itu tegaskan tak mempunyai niat menyusul asal Mario Gomez, Marcos Gonzales, dan Jonathan Bauman pulang ke Argentina
SKOR.id - Pemain depan Arema FC, Elías Patricio Alderete mempunyai pemikiran berbeda dengan tiga kompatriotnya asal Argentina yang meninggalkan Arema FC jelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada awal bulan Oktober 2020 mendatang.
Sebelumnya Roberto Mario Carlos Gomez (pelatih kepala), Marcos Gonzales (pelatih fisik), atttacking-midfielder Jonathan Jesus Bauman tak sepakat soal regulasi penggajian sesuai Surat Keputusan PSSI SKEP/53/VI/2020 (50 persen) dan 25 persen seperti yang tertuang dalam SKEP/48/III/2020.
“Sebelum ini saya ada di Bali selama empat bulan istirahat kompetisi. Saya memutuskan kembali lagi ke Malang, karena masih mempunyai dan menghormati kontrak di Arema selema satu musim."
"Tidak masalah kompetisi berhenti empat bulan, sebab saya mau bekerja lagi untuk Arema."
"Meskipun sampai sekerang saya belum bahas soal renegosiasi gaji baru dengan manajemen Arema,” tegas pemain kelahiran San Miguel, Argentina 30 Juli 1995 tersebut.
Elias Alderete juga akui tak terbebani atau temui masalah, kini harus tinggal sendiri di Malang, pasca Mario Gomez, Marcos Gonzales, dan Jonathan Bauman memillih akhiri kontrak lebih cepat.
Hanya saja statusnya di Arema berbeda dengan ketiganya, Elias merupakan pemain pinjaman selama semusim dari klub lamanya Club Atletico Chacarita Juniors yang berlaga di Primera Nacional Argentina.
Bahkan penyerang berpostur 175 cm/70 kg itu, akui tak mempunyai niat menyusul ketiga kompatriotnya pulang ke Argentina.
“Tapi saya hareus ucapkan terima kasih untuk coach Mario Gomez, coach Marcos Gonzales, dan Jonathan Bauman yang telah mangajak dan membawa saya bermain Indonesia bersama klub besar seperti Arema FC."
"Ya di Malang tanpa mereka, saya pikir tidak ada masalah. Saya ingin Aremania dan masyarakat tahu, saya tetap bertahan karena saya harus respek dengan kontrak saya di sini selama satu musim,” imbuh Elias.
Elias tak kaget jika ketiganya kemudian memilih mundur, sebab baginya keluar masuk pelatih atau pemain sebuah hal yang wajar dalam sepak bola profesional.
“Saya juga mau menunjukkan kepada semua orang alasan mengapa saya mau tetap bertahan di Arema FC."
"Target saya belum terwujud di Arema, saya ingin meraih prestasi bersama tim ini, saya sudah terlanjur merasa nyaman di Malang dan Indonesia."
"Saya juga mau belajar Bahasa Indonesia. Saya tidak mau kecewakan owner klub lama, Club Atletico Chacarita Juniors yang beri kesempatan saya ke Indonesia,” tutur pemain yang juga bernaung di bawah AAManagers Argentina itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Trio Pemain Asing Arema FC Dipastikan Bertahan
Sejumlah Pemain Arema FC Bertumbangan pada Sesi Latihan Perdana
Arema FC Tak Buru-buru Cari Pelatih Pengganti