SKOR.id - Rolling Stones, band musik legendaris akan hadir di El Clasico ketika Barcelona menjamu Real Madrid dalam laga La Liga 2023-2024, Sabtu (28/10/2023) malam ini. Bukan panggung musik memang melainkan dalam bentuk brand lidah yang terjulur di setiap kostum pemain Blaugrana.
Edisi kaus Rolling Stones menjadi tema, atau edisi kostum khusus untuk para fans klub asal Katalunya ini dan juga tentunya bagi finansial klub yang selama ini bekerja sama dengan Sportify sebagai salah satu sponsor mereka.
Untuk lebih meramaikan edisi kostum tersebut, sejumlah pemain Barcelona seperti Ilkay Gundogan dan Marc-Andre Ter Stegen pun mempromosikan kostum dalam bentuk video seolah-olah mereka tengah bermain musik.
Yang menarik, Xavi Hernandez, sang pelatih pun ikut ambil bagian dalam promosi tersebut. Jika Marc-Andre Ter Stegen bermain drum dan Ilkay Gundongan sebagai vokalisnya, Xavi Hernandez dalam video promosi itu mencabik gitar seperti layaknya gitaris rock.
Aksi Xavi Hernandez ini pun mendapatkan banyak komentar dalam media sosial. Dari yang terkejut, hingga ada yang "keberatan" dengan video tersebut. "Apa yang kalian lakukan dengan pelatih kami?" demikian salah satu komentar fans dengan emoji tertawa.
Apakah Xavi Hernandez memang bisa bermain gitar? Dalam sebuah laman bernama Stackstasher.com pada 24 Agustus 2023 lalu, disebutkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari Xavi Hernandez, sang pelatih kerap mengisi waktu luangnya dengan membaca buku dan bermain musik, yaitu gitar.
Yang pasti, bermain gitar tampaknya bukan sesuatu yang baru bagi Xavi Hernandez. Di sisi lain, "musik", faktanya selalu dikaitkan sebagai irama dari karakteristik permainannya ketika dirinya masih sebagai gelandang Blaugrana pada masanya.
Dialah yang mengatur tempo permainan Barcelona di lini tengah. Ketika masih aktif bermain, Xavi Hernandez tahu mengatur tempo aliran bola Barcelona. Kapan harus bermain cepat atau kapan dia memberikan operan ke ruang yang kosong bagi rekan-rekan setimnya.
Dia adalah konduktor dari irama permainan musik Barcelona yang sempat dikenal dengan tiki taka bersama pelatih Pep Guardiola.
Kini, Xavi Hernandez memperlihatkan sebagai pelatih yang membuat Barcelona terlihat lebih segar dengan sejumlah pemain-pemain muda yang belakangan bermunculan.
Ya, kebetulan atau tidak, tema Rolling Stones sejalan dengan apa yang terjadi di Barcelona sepanjang musim ini atau sepanjang ketika Blaugrana di bawah asuhan Xavi Hernandez.
Penyelamat Pemain Muda La Masia
Bersama Xavi Hernandez di kursi pelatih, para pemain muda (junior) Barcelona tahu bahwa mereka akan selalu memiliki sebuah kesempatan atau peluang untuk masuk ke tim senior.
Ada yang memang memiliki penilaian bahwa komitmen Barcelona dalam menampilkan pemain-pemain muda yang terlihat belakangan ini adalah konsekuensi dari kondisi sulit finansial Barcelona.
Alasan itu boleh jadi memang tepat. Namun, yang pasti saat ini adalah, Xavi Hernandez memang beberapa kali mengandalkan pemain muda ketika situasi memang sangat membutuhkan mereka.
Contoh terakhir adalah Marc Guiu, anak berusia 17 tahun yang diturunkan sebagian pemain pengganti ketika Xavi Hernandez melihat situasi timnya di laga lawan Athletic Bilbao tidak bagus.
Marc Guiu lalu membuat sejarah dengan mencetak gol penentu kemenangan pada detik ke-33 setelah dirinya diturunkan sebagai pemain pengganti. Barcelona pun menang 1-0 dan posisi mereka kini semakin dekat dengan Real Madrid.
Momen Marc Guiu tersebut seperti sebuah cerita dongeng tapi dalam waktu belakangan ini, hal-hal seperti itu sering terlihat di Blaugrana.
Sejak Xavi Hernandez resmi sebagai pelatih Barcelona, faktanya sudah ada 13 pemain muda yang berdebut dengan tim utama Barca (senior). Bahkan, jumlah tersebut menjadi 14 jika ditambahkan dengan Hector Bellerin yang kembali setelah dirinya bermain di Arsenal dan Real Betis.
Pada musim pertama Xavi Hernandez melatih Barcelona yaitu 2021-2022, pemain seperti Ilias Akhomach, Ferran Jutgla, Alvaro Sanz, Estanis Pedrola, dan Mika Marmol, adalah deretan pemain junior Barcelona yang mendapatkan kesempatan berdebut bersama tim senior.
Memang, semua deretan nama-nama tersebut tidak satu pun mendapatkan tempat masuk menjadi bagian tim senior.
Meski demikian, beberapa di antara mereka kini sudah bermain di level tinggi bersama klub lain. Seperti Mika Marmol di UD Las Palmas, Ferran Jutgla yang pergi di akhir musm lalu ke Bruges, atau Estanis Pedrola yang bergabung ke Sampdoria.
Musim lalu, beberapa pemain muda juga mendapatkan debutnya di tim senior karena Xavi Hernandez dan masih ada di skuad saat ini. Mereka adalah Inaki Pena dan Lamine Yamal.
Bahkan, Lamine Yamal saat ini bersaing mendapatkan tempatnya di tim senior dengan pemain seperti Raphinha. Lamine Yamal juga sudah mendapatkan panggilan timnas Spanyol asuhan Luis de la Fuente.
Pada musim lalu itu pula, pemain seperti Marc Casedo, Chadi Riad, Angel Alarcon, dan Aleix Garrido, juga mendapatkan promosi masuk dalam daftar skuad tim senior.
Momentum Fermin Lopez dan Marc Guiu
Kini, ketika musim 2023-2024 baru memasuki bulan ketiga, Barcelona sudah menampilkan dua pemain muda menjanjikan untuk masa depan. Keduanya sudah ada di tim senior yaitu Fermin Lopez dan Marc Guiu.
Fermin Lopez mulai dikenal dalam pramusim Barcelona yang digelar di Amerika Serikat. Laga pramusim tersebut menjadi tes yang diberikan Xavi Hernandez kepada Fermin Lopez dan hingga saat ini, dia masih ada di tim utama Barcelona.
Gelandang berusia 20 tahun tersebut kini menjadi salah satu pemain muda, aset Barcelona di tim utama. Dan, yang kedua adalah Marc Guiu, yang tentunya sudah dikenal karena golnya ke gawang Athletic Bilbao.
"Sangat menyenangkan memiliki pemain muda yang berasal dari kami sendiri. Kami memberikan kesempatan kepada mereka karena mereka memang pantas mendapatkannya, itu saja," kata Xavi Hernandez, dalam konferensi pers, Jumat (27/10/2023) jelang lawan Real Madrid.
Para pemain muda ini adalah Rolling Stones, yang "menantang" Xavi Henandez untuk minta diturunkan dan mereka siap membuat Barcelona memainkan musik rock di El Clasico dan di sepanjang musim ini.