SKOR.id – Lukisan aksi – atau lebih luas lagi, ekspresionisme abstrak – adalah gaya lukisan yang digunakan seniman Ben Mosley dengan efek yang kuat untuk menangkap drama kehidupan sehari-hari dan lingkungan di sekitarnya.
Seperti para pendahulunya dalam genre ini, Wilem dan Elaine de Kooning, Franz Kline, dan Lee Krasner, Mosley menghargai spontanitas dan menciptakan gambarnya dengan mengelus cat langsung ke setiap kanvas dengan gaya gestur dan dinamis.
“Membuat tanda adalah suatu keharusan yang saya lakukan setiap kali saya membuat karya seni baru. Ketika kuas saya menyentuh kanvas untuk kali pertama, saya menjadi seorang komposer bentuk dan pola,” kata seniman asal Inggris berusia 41 tahun itu.
“Saya memahat dan membentuk gambar, serta membangun bentuk melalui bentuk dan pola yang dilebih-lebihkan yang menyampaikan hasrat saya untuk saat ini. Perasaan kehilangan kendali dan melepaskan untuk mendapatkan kendali adalah metode yang sering saya gunakan.
“Saya melukis langsung ke kanvas karena ingin mempertahankan sejumlah spontanitas dalam setiap lukisan. Saya percaya ini membuat setiap lukisan menjadi individu dan memberi mereka kepribadian yang unik.”
Karena selalu ingin menangkap dinamisme, kegembiraan, dan pergerakan lingkungan di sekitarnya, sapuan kuas Mosley bersifat gestur, bersudut, dan kuat, serta menyampaikan ledakan energi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Ben Mosley adalah seorang seniman ekspresionis yang karyanya didasarkan pada tema arsitektur dan olahraga. Dia saat ini adalah seniman resmi untuk Tim Inggris Raya.
Mosley adalah seniman pertama yang melukis mural di Stadion Wembley serta memiliki koleksi karya permanen yang dipajang di Club Wembley. Muralnya menggambarkan sejarah Wembley dari tahun 1923-2013 dan membentang seluas 20 meter.
Dia juga telah ditugaskan oleh beberapa organisasi terkemuka di dunia seperti ITV, Klub Golf Emirates di Dubai, Manchester United, dan McDonalds untuk menghasilkan karya seni asli.
“Olahraga menyatukan orang. Sebagai seorang pelukis olahraga, saya ingin menyampaikan ciri-ciri terbaik dari jiwa manusia, suasana dan kesempatan itu sendiri. Semua dalam esensi momen olahraga itu,” tutur Mosley.
Intuisi dan imajinasi Ben Mosley dalam menggambarkan seseorang maupun kejadian, memang sulit dicari tandingannya. Lihat saja salah satu lukisan olahraga yang diberinya judul The Phelps.
Dalam lukisan ini Mosley menggambarkan Michael Phelps seolah-olah sedang memecahkan kaca. Mosley menggambarkan atlet dan air dengan cara ini untuk memberi penghormatan kepadanya memecahkan begitu banyak rekor untuk menjadi atlet Olimpiade paling berprestasi sepanjang masa.
Mosley mengundang pemirsa untuk merasakan kekuatan perenang asal Amerika Serikat itu dan merasa seolah-olah dia merobek kanvas ke arah mereka dan menuju kemenangan. Lukisan ini murni tentang atlet dan gerakan bahu yang dinamis serta ledakan energi.
Lukisan ini dibuat langsung oleh Ben Mosley dengan menyaksikan Phelps saat bertanding di Olimpiade London 2012.
Ben Mosley juga menjadi salah satu pelukis langsung (live painting), dan diyakini yang terheebat di Inggris untuk genre tersebut. Lihat saaja hasil karyanya saat melukis langsung duel tinju kelas berat dunia antara Tyson Fury melawan Derek Chisora III.
Dalam laga yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur pada tanggal 3 Desember 2022 lalu itu, Ben Mosley membuat lukisan yang menggambarkan bagaimana Tyson Fury mempertahankan sabuk kelas berat WBC dengan kemenangan TKO ronde ke-10 atas Derek Chisora.
Bagi Mosley, kesempatan itu adalah hak istimewa, dan bisa menjadi sedikit sejarah olahraga. Menariknya, Mosley melukis pertarungan itu di atas kanvas berlapis emas 24 karat dengan ukuran 80 cm x 100 cm.
Kehebatan Ben Mosley melukis membuat sejumlah karyanya wajib menjadi koleksi para kolektor. Banyak tokoh maupun selebritas hingga olahraga yang menjadi kolektor dan pendukung karya-karya Mosley.
Dari olahraga, Sir Alex Ferguson (mantan pelatih Manchester United), Wayne Rooney, dan Jose Mourinho hanya sebagian kecil dari pengagum lukisan-lukisan hasil karya Mosley.
Hasil-hasil lukisan olahraga karya Ben Mosley bisa dilihat dengan meng-klik di sini.