- Persib Bandung akan berusaha mendapatkan hak pengelolaan Stadion GBLA dalam jangka waktu 30 tahun.
- Jika berhasil, Persib memiliki rencana akan menjadikan Stadion GBLA sebagai pusat sport tourism di Bandung.
- Dalam hal ini, Persib berkiblat pada klub-klub besar di Eropa yang berhasil menjadikan stadion sebagai salah satu ikon wisata di kotanya.
SKOR.id - Persib Bandung tengah berusaha mendapatkan hak untuk mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, dalam jangka waktu panjang.
Persib rencanya akan mengajukan tender pengelolaan Stadion GBLA melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara (BMN) selama 30 tahun.
Hal itu dinyatakan Direktur Persib, Teddy Tjahjono, dalam wawancara eksklusif dengan Skor.id.
"Memang kami memiliki keinginan untuk mengelola GBLA dalam jangka panjang. Informasi yang kami terima, Pemkot sedang melakukan proses menuju proses pelelangan," kata Teddy Tjahjono.
"Karena itu rencananya akan digunakan dengan skema KSP, 30 tahun. Mudah-mudahan kami diberi kemudahan untuk bisa ikut serta dalam proses tender, kemudian bisa menang tender untuk mengelola GBLA," ia menambahkan.
Apabila manajemen Persib berhasil mendapatkan hak pengelolaan Stadion GBLA, maka stadion dengan kapasitas 38 ribu penonton itu akan dijadikan pusat sport tourism.
Manajemen tim berjuluk Pangeran Biru itu ingin meniru klub-klub besar di Eropa yang menjadikan markasnya sebagai salah satu ikon wisata di wilayahnya.
Ketika pihaknya sudah bisa mengelola Stadion GBLA, Teddy Tjahjono menyebut akan dibangun museum Persib dan menyediakan paket tour museum bagi para pelancong.
Dalam bayangannya, para turis yang datang akan dikumpulkan dalam kelompok-kelompok kecil berisi 15-20 orang untuk menjalani tour museum.
Mereka bakal didampingi seorang tour guide dan berjalan sesuai alur yang sudah disiapkan seperti dari museum Persib ke ruang ganti pemain, meninjau fasilitas di Stadion GBLA, dan diakhiri di toko merchandise Persib.
Alur perjalanan tersebut berjalan satu arah, sehingga penonton tidak diizinkan mondar-mandir sesuai kemauannya sendiri.
"Rencana kami setelah mendapatkan hak mengelola GBLA, kami ingin GBLA sebagai pusat sport tourism," ucap Teddy Tjahjono.
"Jadi, contoh paling gampang di Eropa, klub-klub besar pasti punya museum. Kalau turis ke Manchester, otomatis akan datang ke Old Trafford."
"Sama, kami ingin seperti itu, kami akan memiliki museum Persib di mana ini akan menjadi pusat wisata bagi turis domestik maupun turis internasional," ia menjelaskan.
Untuk melihat wawancara eksklusif Skor.id dengan Teddy Tjahjono selengkapnya, bisa mengeklik tautan berikut ini:
Baca Juga Berita Persib Lainnya:
Luis Milla Akui Bakal Absen Pimpin Persib saat Tim Kembali Berlatih Bersama
Kondisi Para Pemain Persib dan Update yang Cedera, Jelang Kembali Latihan Bersama
Luis Milla Pimpin Latihan dari Spanyol, Pemain Persib Tak Bisa Bohong