- Sekjen KNVB, Gijs de Jong menyambangi Indonesia beberapa waktu lalu dan bicara pemain muda di Belanda.
- Skor.id berkesempatan mewawancarainya di Kedubes Belanda.
- Gijs de Jong mengatakan, pemain usia muda di Belanda tak ditarget menang, yang penting fun saat menjalani pertandingan.
SKOR.id - Sekretaris Jenderal atau Sekjen Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), Gijs de Jong baru saja menyambangi Indonesia.
Dia melakukan meeting dengan PSSI untuk membicarakan program kerja sama yang bisa dilakukan pada masa depan.
Skor.id mendapat undangan untuk makan malam bersama KNVB di Kedutaaan Besar Belanda yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.
Kepada Skor.id, Gijs de Jong mengungkapkan target, program, maupun proses pembinaan di Belanda.
Ada sebuah paradigma bagus yang diterapkan Belanda dalam pembinaan usia muda. Itu sangat layak ditiru oleh negara sepak bola yang masih berkembang seperti Indonesia.
Berikut kutipan wawancara Gijs de Jong dengan jurnalis Skor.id, Krisna Dhaneswara:
Halo Bapak Sekjen, apa kabar? Saya mengagumi sepak bola Belanda, apa lagi saya fan AC Milan. Tim ini sangat identik dengan Belanda...
Tentu kabar baik, saya sangat menikmati Indonesia. Ya, banyak legenda AC Milan dari Belanda. Ruud Gullit, (Marco) Van Basket, Frank Rijkaard, hingga Clerence Seedorf.
Belanda adalah negara yang maju di sepak bola, sebenarnya apa faktor yang membuat sepak bola Belanda begitu hebat?
Tentu kami punya infrastruktur yang bagus dan juga kami punya pelatih bagus. Itulah yang membuat Belanda bisa berprestasi.
Lalu bagimana dengan pembinaan dan kompetisi usia muda di sana?
Tentu saja berjalan baik. Dan yang perlu Anda tahu, di Belanda, pemain-pemain di bawah 12 tahun tidak ditargetkan untuk menang. Mereka bermain untuk bersenang-senang.
Haha, sangat berbeda dengan di Indonesia tentunya....
Ya setiap negara memiliki paradigmanya masing-masing. Di Cina pun begitu, di bawah 12 tahun, para pemain sudah ditargetkan untuk menang.
Sebenarnya itu tidak apa-apa, tetapi hal tersebut kurang bagus untuk kreativitas pemain.
Sampai sekarang, Belanda belum pernah juara Piala Dunia, bagaimana prediksi Anda di Qatar 2022?
Ya tentu saya tidak bisa memprediksi, apalagi pada 2018, kami tidak ikut Piala Dunia.
Tetapi kami punya tim yang bagus, banyak bintang di tim kami dan mereka menjadi andalan untuk klub masing-masing.
Yang jelas, kami memiliki program, dalam empat tahun ke depan Belanda harus menjadi juara Piala Dunia, Piala Dunia baik putra maupun putri sama saja.
Anda baru saja berdiskusi dengan PSSI, kira-kira bentuk kerja sama apa yang akan dilakukan antara KNVB dan PSSI?
Kami membicarakan bagaimana menumbuhkan game sepak bola di Indonesia.
Mungkin kami bisa membantu mengirimkan pelatih untuk melatih anak usia muda atau membawa pemain Indonesia berlatih di Belanda.
Namun untuk mencarikan klub, itu bukan tanggung jawab kami.
Seberapa penting posisi Indonesia di mata KNVB?
Tentu Indonesia sangat penting. Mereka punya posisi yang sama dengan Amerika Serikat (AS) terkait kerja sama sepak bola.
Indonesia punya fanatisme yang besar ke tim nasional dan klub di daerah masing-masing.
Ada yang menarik, ada 12 juta orang Indonesia yang menjadikan Belanda sebagai timnas favorit kedua mereka.
Saat ini banyak pemain kelahiran Belanda yang main di timnas Indonesia, sebut saja Marc Klok, Ezra Walian, dan lain-lain. Bagaimana pendapat anda?
Tentu kami sangat bangga. Marc Klok baru saja bertemu dengan saya.
Dia adalah pemain hebat dan saya berharap dia bisa memainkan sepak bola yang bagus saat membela Indonesia menghadapi Cucacao akhir September 2022.
Berita Lainnya KNVB:
Timnas Indonesia Banyak Diperkuat Pemain Berdarah Belanda, Sekjen KNVB Punya Permintaan
KNVB Gelar Oranje Indonesia Festival, Datangkan Legenda Timnas Belanda