- Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Ratu Tisha Destria, bicara soal masalah di sepak bola Indonesia.
- Ratu Tisha memiliki pandangan pribadi terkait sistem yang baik untuk diterapkan di sepak bola.
- Ratu Tisha menilai bahwa sepak bola membutuhkan sinergi yang kuat dari semua pihak terkait.
SKOR.id - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Ratu Tisha Destria, memiliki perhatian besar untuk sepak bola di Indonesia.
Itu terbukti dari andil yang sudah diberikannya dan ia pun mengakui soal rasa cintanya pada sepak bola Indonesia.
Sebagai orang yang paham betul sepak bola dan pernah jadi bagian PT LIga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, Ratu Tisha memahami betul soal sepak bola di Tanah Air.
Dalam sesi wawancara eksklusif bersama Skor.id, Jumat (18/2/2022), Ratu Tisha pun mengungkapkan pendapatnya soal masalah sepak bola di Indonesia.
Ia menilai bahwa dalam sepak bola Indonesia, terlalu banyak terjadi tumpang tindih kepentingan antara partnership dan stakeholder yang ada.
Hal tersebut menyebabkan sepak bola Indonesia tidak dapat memaksimalkan suatu tujuan yang ingin dicacapi.
"Porsinya banyak yg tumpang tindih antara partnership-partnership dalam setiap stakeholder-stakeholder yang ada," kata Ratu Tisha.
"Jadi setiap stakeholder pastilah memiliki irisan dalam porsinya masing-masing, tapi banyak yang tumpang tindih, akhirnya tujuannya tidak tercapai," ia menambahkan.
Selain itu, Ratu Tisha juga menambahkan bahwa sepak bola adalah suatu sinergi yang harus dilakukan semua pihak yang terlibat.
Terlebih lagi, sepak bola membutuhkan satu sistem yang kuat untuk dapat terus berjalan, termasuk di Indonesia.
"Sinergitas itu yg menjadi masalah utama karena sistem kita belum kuat. Dan tujuan dan objektifnya itu tidak terdefinisi dengan jelas," ujar Ratu Tisha.
"Saya (saat menjadi Sekjen PSSI) akhirnya memulai dari membangun definisi secara lebih terukur dan lebih jelas. Kita set up dulu, baru kita bangun sistemnya," ia menjelaskan.
Saat ditanya apakah sinergitas tidak terjadi di level Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, klub, maupun di pusat, penjabaran pun diberikan.
"Sebenernya bukan pada level scope kecil keanggotaan, tapi pada level yg lebih besar lagi," kata Ratu Tisha.
"Ini ngomongin sepak bola yang gunanya untuk rekreasi dan kemasyarakatan di area daerah, kemudian di pusat, swasta."
"ini bagian peran-peran masing-masing, semua stakeholder yang terjadi. Pada akhirnya siapa mengelola apa dikarenakan ada satu yang mungkin gemes, dia jalanin semuanya."
"Ibaratnya hanya ada satu orang saja yang main dari belakang sampai depan, kan sulit, analoginya gitu," ia menjelaskan.
Skorer bisa menyaksikan lengkap wawancara eksklusif dengan Ratu Tisha lewat video berikut ini:
Baca Juga Berita Ratu Tisha Lainnya:
Eksklusif Ratu Tisha: Ikut Seleksi Jadi Sekjen PSSI Adalah Ide yang Gila
Eksklusif Ratu Tisha: Dari Sofbol Jatuh Cinta dengan Sepak Bola
Best XI Wapres AFF Ratu Tisha: Jatuh Cinta dengan Cristiano Ronaldo daripada Lionel Messi