- Pemain naturalisasi Raphael Maitimo baru menyadari kualitas sepak bola Belanda setelah merantau ke beberapa negara di Asia.
- Raphael Maitimo pun berpesan kepada pemain muda Indonesia yang tengah meniti karier di Belanda, Bagus Kahfi.
- Selain itu, Raphael Maitimo juga bicara tentang fenomena banyaknya pemain Belanda yang merumput di Indonesia.
SKOR.id - Pemain naturalisasi milik Persita Tangerang, Raphael Maitimo telah memiliki banyak pengalaman merasakan atmosfer kompetisi sepak bola Belanda.
Ia paham betul bahwa kultur, karakteristik, dan mentalitas pemain yang berkarier di kompetisi sepak bola Belanda sangat berbeda dibandingkan di Indonesia.
Pemahaman itu tentu tak akan didapatkannya apabila Maitimo tetap berkarier di Belanda hingga sekarang.
Maka tak heran, kesadaran tentang kultur dan sepak bola Belanda tersebut baru ia miliki ketika dewasa, ketika sudah merantau ke beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Jebolan akademi Feyenoord Rotterdam itu pun berpesan kepada pemain muda Indonesia yang tengah berkarier di Belanda, Bagus Kahfi.
Maitimo menilai, tantangan terbesar Bagus Kahfi di Belanda yakni mengejar ketertinggalan dari para pemain Jong FC Utrecht lain agar mendapat menit bermain yang lebih baik.
"Saya rasa, tantangan terbesar untuk dia (Bagus Kahfi) adalah untuk mengejar di kategori umur dia," kata Raphael Maitimo kepada Skor.id.
"Termasuk untuk beradaptasi ke kultur yang sangat berbeda, karena mental sangat berbeda jika Anda bandingkan dengan Indonesia atau di Asia pada umumnya," ujarnya menambahkan.
Untuk itu, pemain berusia 37 tahun tersebut meminta Bagus kahfi untuk kerja jauh lebih keras lagi dan menikmati setiap proses di Negeri Kincir Angin.
Hal itu akan membuatnya mampu mencapai level permainan yang lebih baik.
Maitimo pun berharap pelatih Jong FC Utrecht, Darije Kalezic yang tidak asing dengan kompetisi sepak bola Indonesia dapat membantu bagus Kahfi berkembang.
"Saya tahu pelatih dia adalah Darije Kalezic, yang mana hal itu bisa menjadi manfaat untuk dia," ujarnya.
"Saya pernah bersama Darije di PSM Makassar, jadi dia juga pasti mengerti tentang kultur Indonesia. Semoga Darije bisa membantunya," kata Maitimo.
"Tetapi, saran saya untuk dia (Bagus Kahfi), coba untuk menikmati semuanya, sebanyak mungkin dan dia harus bekerja sangat amat keras."
Menurut Maitimo, karena kualitas permainan di Eropa dan juga Belanda sangat tinggi.
Selain bicara tentang kultur sepak bola Belanda, Maitimo juga turut berkomentar tentang fenomena banyaknya pemain asal Belanda yang merumput di Liga Indonesia.
Menurut Maitimo, tak ada alasan khusus yang membuat mereka memilih klub-klub Indonesia sebagai pelabuhannya.
Apalagi, dia juga mengetahui bahwa pemain-pemain Belanda juga banyak bermain di kompetisi sepak bola negara-negara Asia, seperti Jepang, Thailand dan Malaysia.
Lelaki berpostur 181 cm hanya dapat memperkirakan bahwa para pemain tersebut datang ke Indonesia karena dibawa oleh pelatih-pelatih asal Belanda.
"Saya rasa tidak ada alasan. Pada saat awal saya bermain di Indonesia, tidak banyak pesepak bola Belanda seperti sekarang. Saya pikir ini hanya kebetulan," kata Raphael Maitimo.
"Tentu saja, kami punya beberapa pelatih dari Belanda sebelumnya dan mungkin mereka kerja sama dengan agen dari Belanda, dan beberapa pemain."
"Mungkin itu menjadi alasan mengapa mereka membawa pemain Belanda ke Liga Indonesia. Tetapi saya tidak merasa ada alasan khusus soal itu," ucapnya.
"Karena sepengetahuan saya, banyak pemain Belanda yang bermain di Jepang, Thailand, dan Malaysia," katanya menambahkan.
Untuk melihat wawancara selengkapnya dengan Raphael Maitimo, simak dalam video di bawah ini:
View this post on Instagram
Berita Raphael Maitimo lainnya:
Eksklusif Raphael Maitimo: Bicara Posisi Main Ideal dan Timnas Indonesia
Sejarah Hari Ini: Raphael Maitimo Jadi Aktor Pesta Enam Gol Persib pada 2017
Arema Cronus dan Persib Bandung Tak Akan Pernah Hilang di Hati Raphael Maitimo