- Melalui wawancaranya dengan SKOR.id, Pak AP menceritakan pengalaman awalnya terjun di ekosistem esport.
- Pak AP mengakui bahwa awalnya dulu sudah terjun di esport sejak zaman warnet sedang booming.
- Sang CEO RRQ tersebut juga mengakui banyaknya perbedaan dari awalnya dia merintis esport dulu dan sekarang.
SKOR.id - Tentu siapa yang tak mengenal CEO dari Team RRQ yaitu Andrian Pauline yang sudah sejak lama berkecimpung di ekosistem esport Indonesia.
Bahkan Pak AP termasuk generasi awal yang membentuk tim esport profesional di Indonesia.
Melalui wawancaranya dengan SKOR.id, Pak AP menceritakan pengalaman awalnya terjun di ekosistem esport.
Pak AP mengakui bahwa awalnya dulu sudah terjun di esport sejak zaman warnet sedang booming.
Sang CEO RRQ tersebut juga mengakui banyaknya perbedaan dari awalnya dia merintis esport dulu dan sekarang.
Mulai dari tempat, waktu, hadiah, hingga penyiaran menjadi hal-hal pembeda dari ekosistem esport dulu dan kini.
"Jadi awalnya dulu warnet, pertandingannya itu di mall, turnamen komunitas dari warnet ke warnet, dan hadiahnya bukan cash tapi barang seperti monitor dan keyboard," ujar Pak AP.
"Bedanya ekosistemnya juga, kalau sekarang sedikit sedikit bisa online," imbuhnya.
Pak AP juga menyoroti begitu mudahnya kini akses untuk bisa menonton, mengikuti, ataupun membuat sebuah turnamen esport di Indonesia.
"Kedua dari broadcast atau penyiaran, dulu kalo kita mau lihat pertandingan esport harus dateng, mainnya di warnet A jadi kita harus kesana, mainnya di mall ya kita kesana," kata Pak AP.
"Yang sekarang tuh enggak, oke linknya mana bisa ditonton dari berbagai macam platform, jadi aksesnya itu lebih enak sekarang," ujar pak AP.
"Apalagi sekarang eranya mobile phone, mobile esport jauh berbeda, poinnya makin banyak orang yang bikin turnamen esport dan semakin banyak yang mengikuti turnamen esport, dulu enggak dulu hanya limited," pungkasnya.
Terakhir Pak AP memberikan perbedaan gambaran mengenai hadiah esport dulu dan kini di ekosistem esport Indonesia.
"Tentang insentifnya, dulu seperti mouse, monitor, VGA, kalau duit paling 500 ribu tapi kalau sekarang bisa berapa ratus juta atau miliaran untuk skala nasional," tutur Pak AP.
Berita Esport lainnya:
Klasemen MPL Indonesia Season 9 Usai Pekan Pertama, RRQ Hoshi di Puncak
Dua Pemain ini Lolos Pelatnas Esport Usai Menangi Kejurnas FIFA Online 4