SKOR.id - Pemain asing anyar PSS Sleman, Philemon Ofosu-ayeh, mengungkapkan pendapatnya mengenai sepak bola Indonesia. Meski ini adalah pertama kalinya dia berkiprah di Indonesia.
Philemon Ofosu-ayeh memang menjadi salah satu rekrutan asing anyar PSS untuk Liga 1 2024-2025. Pemain yang biasa bermain di posisi bek sayap kanan ini memiliki banyak pengalaman di kompetisi Eropa.
Bahkan, pemain yang pernah memperkuat Timnas Ghana ini pernah dikontrak klub Liga Inggris, Wolverhampton Wanderers, dan terakhir memperkuat klub Swedia (Halmstads Bollklubb).
Tercatat, bersama Halmstads pemain yang lahir di Jerman ini dimainkan dalam 18 pertandingan dan mengemas tiga gol di semua kompetisi yang diikuti pada musim 2023-2024.
Memperkuat Halmstad sejak 2021, dia pun mengharapkan pengalaman baru untuk pertama kali berkiprah di Asia bersama PSS.
Maka itu, dia juga terus mencari tentang bagaimana sepak bola Indonesia melalui internet. Hasilnya, dia dapat menilai bagaimana antusiasme pencinta sepak bola di Indonesia.
“Budaya sepak bola Indonesia jelas lebih bergairah, stadion penuh sesak di sini. Di Swedia cukup sepi, orang-orang mengikuti sepak bola tetapi energinya berbeda dibandingkan di Indonesia,” kata Philemon Ofosu-ayeh, dikutip laman resmi PSS.
“Saya melihat sepak bola Indonesia sebatas dari internet jadi belum merasakan langsung. Apalagi belum berlatih dan bermain jadi semuanya baru bagi saya. Saya menantikan kiprah awalnya seperti apa,” tutur pemain berusia 32 tahun itu.
Dia pun secara khusus sudah mengulik bagaimana fanatisme suporter PSS.
“PSS memiliki basis suporter besar dengan fanatismenya yang luar biasa. Melihat tayangan melalui video pertandingan PSS, stadion penuh sesak dan pendukung PSS sangat kreatif. Saya tidak sabar menunggu bermain di pertandingan kandang pertama,” jelasnya.
Mendapatkan sambutan yang ramah saat tiba di PSS, membuat Philemon Ofosu-ayeh makin optimistis menatap Liga 1 2024-2025.
“Tujuan saya adalah membantu tim dengan segala cara yang memungkinkan. Hal yang sangat penting, yakni mengawali musim dengan baik dan kemudian kami mengambil langkah terbaik. Keinginan saya membawa Elang terbang tinggi jadi saya selalu melihat ke atas!” tegasnya.