- Eks-bek tim juara Ligina 2002 Petrokimia Putra, Dwi Joko Prihatin, buka suara soal pentingnya keberadaan akademi sepak bola bagi perkembangan timnas Indonesia.
- Menurut Dwi Joko, timnas Indonesia tidak akan kesulitan mencari stok pemain berkualitas jika di Tanah Air terdapat banyak akademi sepak bola.
- Dwi Joko memberi respons positif pada klub-klub kontestan Liga 1 yang mulai menunjukkan semangat untuk membangun akademi sepak bola.
SKOR.id - Eks-bek tim juara Ligina 2002, Dwi Joko Prihatin, buka suara soal pentingnya keberadaan akademi sepak bola bagi perkembangan timnas Indonesia.
Menurut Dwi Joko, timnas Indonesia tidak akan kesulitan mencari stok pemain berkualitas jika di Tanah Air terdapat banyak akademi sepak bola.
"Timnas Indonesia akan kuat kalau bibit-bibit pemain bola banyak yang tertampung di akademi sepak bola," kata Dwi Joko kepada Skor.id.
Dijelaskan Dwi Joko, dengan adanya akademi sepak bola, perkembangan seorang pemain dapat dipantau secara intens. Selain itu, para pemain juga akan memiliki tingkat kedisiplinan dan attitude yang bagus.
Oleh karena itu, lelaki berusia 43 tahun berharap ada kebijakan dari klub-klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 untuk mendirikan akademi sepak bola.
Lelaki yang kini melatih Pasoepati Football Academy itu yakin, jika akademi sepak bola dikelola dengan profesional, maka tidak akan mengganggu keuangan klub.
"Memang diperlukan keberpihakan kebijakan dari manajemen klub. Kalau (akademi) dikelola secara profesional, saya kira tidak akan mengganggu keuangan tim utama," ujar eks-bek Periba Balikpapan.
Dwi Joko memberi respons positif pada klub-klub kontestan Liga 1 yang pada beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan keberpihakannya untuk membangun akademi sepak bola.
"Akhir-akhir ini alhamdulillah ada Persija, PSIS, PSS Sleman, yang punya akademi. Tanggapan saya sangat gembira kalau banyak tim Liga 1 semakin banyak yang membuat akademi," ucap Dwi Joko.
Pemilik lisensi kepelatihan PSSI B itu tak berhenti berharap agar tim-tim profesional lain yang belum memiliki akademi sepak bola segera membangun akademinya demi kemajuan persepakbolaan Indonesia.
"Saya dan kawan-kawan yang hanya 'modal dengkul' saja berani mendirikan akademi sepak bola, masa yang pelatih tim Liga 1 dan Liga 2 enggak berani?," kata Dwi Joko.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Akademi Sepak Bola Lainnya:
Singapura Ingin Lolos Piala Dunia 2034, Akademi Sepak Bola Masuk Sekolah Umum
Sandi Sute Resmi Buka Akademi Sepak Bola dan Disambut Baik Keluarga Persija
Mantan Asisten Pelatih Klub Liga Bahrain Fokus Kembangkan Akademi Sepak Bola di Pati