- Bagi Boy Jati Asmara, pemain asal Bandung, Persipura Jayapura merupakan klub yang selalu bermain dengan hati.
- Karena bermain dengan hati, Persipura selalu tampil menghibur dan sulit ditaklukkan dalam laga kandang-tandang.
- Permainan Persipura pun menjadi #KebanggaanIndonesia karena berprestasi di pentas nasional dan internasional.
SKOR.id - Hanya semusim Boy Jati Asmara berseragam Persipura Jayapura. Dia menjadi bagian tim berjuluk Mutiara Hitam itu dalam Liga Indonesia VIII/2002.
Tapi, buat Boy, satu musim berseragam Persipura sangat berkesan. Berada di Jayapura membuatnya seperti dapat teologi atau ajaran bermain bola dengan hati.
"Pemain Persipura selalu bermain dengan hati. Karena itu teknik bola mereka bisa ke luar semuanya," kata Boy Jati kepada Skor.id, Selasa (11/8/2020).
"Itu karena sepak bola di Persipura itu sudah menjadi budaya. Kultur yang sangat melekat. Semua masyarakatnya sangat mencintai sepak bola," Boy menambahkan.
Buntutnya, main di manapun, Persipura sangat sulit ditaklukkan. Peraih empat kali juara Liga Indonesia ini menjelma jadi tim besar dan #KebanggaanIndonesia.
Sebaliknya, masyarakatnya atau pendukungnya bakal marah, jika Persipura dikalahkan rivalnya di Stadion Mandala, Jayapura. Apalagi kalau main tak menghibur.
"Tim pemenangnya pasti dievakusi lewat laut untuk menghindari amuk penonton," Boy menceritakan pengalaman masa lalunya di Persipura.
Yang menarik, Boy melanjutkan, Persipura pun sangat terbuka menerima kedatangan pemain lokal dari luar Papua, seperti dirinya.
Para pemain lokal non Papua bisa langsung melebur dan beradaftasi, karena tidak ada jarak atau keterasingan antarmereka. Semua diterima sebagai saudara.
Boy yang masih hijau, ketika itu berusia 22 tahun, tampil percaya diri. Dia mendapat durasi bermain yang cukup. Tidak melulu jadi pemanas bangku cadangan.
"Saya bergantian main dengan Ulian Sauza. Lumayan dapat menit bermain. Bukan cadangan mati," ucap si Baong (bengal), julukannya selama membela Persib.
"Itu istimewanya Persipura. Satu profesi berdiri sejajar. Hormat dan saling respect. Membuat nyaman bermain," pemain jebolan UNI Bandung ini menambahkan.
Soal pendapatan, Boy mengakui, Persipura surga dan #KebanggaanIndonesia. Pemain Persipura, lokal maupun asing, niscaya dapat kontrak yang besar.
Nilai kontrak yang didapat dari Persipura, menurut Boy, jauh di atas tim yang pernah dibelanya selama beredar dalam kompetisi kasta tertinggi Tanah Air.
Dari uang kontrak tersebut, Boy bahkan bisa membeli tanah yang cukup luas di Bandung, yang kini ditempati bersama keluarganya.
"Soal uang, Persipura bro-broan (royal banget). Makanya pemain sangat nyaman. Meski selalu dibebani target tinggi," kata Boy.
"Pak Rudy Maswi membuat kami sangat dihargai. Semua pemain diberi tempat tinggal di hotel," Boy Jati Asmara memungkasi ceritanya soal Persipura.
Karenanya Persipura menempati tempat khusus di hati Boy Jati Asmara. Walau hanya semusim membela Mutiara Hitam, kesannya sangat mendalam.
Persipura mengajari Boy Jati Asmara teologi main sepak bola dengan hati. Dasar inti sepak bola inilah yang membuat Persipura jadi klub #KebanggaanIndonesia.
Tulisan ini merupakan rangkaian tulisan edisi khusus Persipura untuk #KebanggaanIndonesia yang bertepatan kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persipura Lainnya:
Muba Babel United Rekrut Bek Naturalisasi yang Pernah Membela Persipura
Persipura Kembali Menjadi Tim Musafir, Ini Kata Jacksen F Tiago
Kiper Persipura Jayapura Ikhlas Kembali Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020