Edisi Spesial Persipura: Kisah Penemuan Bakat Alam Boaz Salossa di Sorong

Nizar Galang

Editor:

  • Rully Nere, pelatih PON Papua 2004, adalah sosok yang mengasuh Boaz Salossa sebelum ke Persipura.
  • Boaz Salossa mulai dikenal selepas PON 2004, membela timnas Indonesia, dan dikontrak Persipura.
  • Kini Boaz Salossa jadi anutan pemain muda Papua dan jadi legenda hidup kisah sukses Persipura.

SKOR.id - Siapa yang tak kenal Boaz Salossa? Penyerang Persipura Jayapura ini sudah jadi anutan masyarakat Papua dan juga legenda timnas Indonesia.

Bersama timnas Indonesia Boaz Solossa mengoleksi 14 gol dan membela Mutiara Hitam, julukan Persipura, sejak 2005 selepas Piala Tiger 2004 (kini Piala AFF).

Meski sempat dua kali mengenakan kostum selain Persipura, Borneo FC dalam turnamen dan Boavistan FC (Cerase) sebagai pemain pinjaman, Persipura di hatinya.

Namun, di balik kisah sukses Boaz bersama Persipura dan timnas Indonesia, tak banyak yang mengetahui kisah awal karierna hingga jadi #KebangganIndonesia.

Selama ini, yang banyak dikupas dan diberikan adalah Boaz ditemukan Peter White, pelatih timnas Indonesia pada 2004, setelah uji coba dengan tim PON Papua.

Seolah, bakat alami Boaz sebagai #KebanggaanIndonesia dan Persipura, mencuat ke permukaan berkat sentuhan dan naluri pencarian bakat White.

Untuk mengurai kisah penemuan Boaz, Skor.id berbincang dengan Rully Nere, pelatih yang menangani tim PON Papua pada 2004, di mana Boaz jadi bagian tim.

"Pertama, saya dipercayai untuk menangani Pra PON Papua 2004 itu. Saya menyiapkan 60 pemain termasuk salah satunya Boaz Salossa," ujar Rully.

"Dulu itu masih Irian Jaya. Jadi, pencarian pemain dari Sorong, Papua Barat, dan beberapa daerah lain. Boaz ini didapat di Sorong saat umurnya 16 tahun," kata Rully.

Untuk mencari talenta terbaik skuad PON Papua 2004, Rully Nere dibantu mantan pemain Persipura, (alm) Niko Dimo, Benny Yensenem, Yafet Sibi, dan Yakobus Mobilala.

"Saya menangani dan membentuk tim itu dari satu setengah tahun sebelum PON 2004. Dari 60 pemain seleksi jadi 30 pemain dan Boaz jadi pemain andalan," ujar Rully.

Rully mengatakan, tak mudah mencari 60 pemain dan lebih tak mudah lagi dalam proses pengurangan pemain menjadi 30, karena banyak pemain berbakat.

"Kalau saya bilang sepak bola Papua itu masih sama seperti dulu. Mereka selalu mempunyai bibit pemain dengan teknik yang alami," ujar Rully.

"Tipikal pemain Papua itu hampir sama rata. Badan kuat dan keras tetapi tidak berarti kasar. Saya melihat skill dan visi bermain dalam bertanding," ia menjelaskan.

Telanjang Kaki

Mantan pelatih timnas Putri Indonesia itu mengatakan, dalam proses pembentukan tim Pra PON Papua 2004, Boaz salah satu pemain yang menonjol.

"Saya melihat teknik Boaz sudah di atas rata-rata. Boaz mempunyai kelebihan ketika satu lawan satu, selalu dapat melawati lawan dengan baik," katanya.

"Kelincahan dan fisiknya dalam bermain sangat baik. Terutama ketika di-press lawan, dia sudah mengerti bagaimana mengantisipasi kondisi itu," Rully menambahkan.

Selama masa persiapan menuju PON 2004, Rully mewajibkan pemain berlari dari mes ke lapangan latihan yang berjarak sekitar lima kilometer.

Saat itu tim Pra PON Papua 2004, bertempat di Waena, Jayapura, Papua. Tim Pra PON Papua ini berlatih dua kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.

"Uniknya, Boaz menjadi salah satu pemain yang kalau lari ke lapangan itu tidak pakai sepatu atau nyeker. Itu sudah biasa. Ini untuk melatih kekebalan kakinya," ujar Rully.

"Dalam latihan fisik, Boaz salah satu pemain yang terbaik dalam masalah fisik, dia pemain yang kuat dan pantang menyerah selama masa latiha," ucapnya.

Dalam perkembangan sesi latihan, Rully melihat Boci bisa jadi #KebanggaanIndonesia. Karenanya pada 2013 Rully mengambil langkah berani.

Pada 2003, Boaz dititipkan ke tim Perseru Serui U-16 yang akan tampil dalam turnamen usia muda di Jepara. Ini untuk meningkatkan jam terbang dan mentalitasnya. 

Sangat Disiplin

Rully mengungkapkan, tidak setuju jika selama ini banyak yang menilai pemain asal Papua identik tidak disiplin. Sebagai contoh adalah Boaz Solossa.

"Kedisiplinan dan tanggung jawab juga menjadi hal utama saya untuk menyeleksi pemain. Kalau ada yang indisipliner, seperti minum, saya pasti coret," kata Rully.

Menurutnya, tipe pemain asal Papua itu memang keras kepala tetapi tidak bandel jika pelatih bisa mengatur dengan tegas dan adil.

"Dalam persiapan kami dibantu Gubernur, sehingga bisa pemusatan latihan di beberapa kota yaitu Solo, Malang, Yogyakarta, hingga ke Vietnam," katanya.

Kerja keras Rully Nere bersama dua asisstennya dalam PON 2004, Rumkorem dan Fernando Fairyo, berbuah hasil. Papua dan Jawa Timur ditetapkan juara bersama.

"Waktu PON 2004, sebagian besar gol kami dari Boaz semua. Dia bisa melewati banyak lawan dan tidak jarang sampai melewati kiper-kipernya," Rully mengisahkan.

Selain Boaz, skuad PON Papua 2004 juga dihuni pemain berbakat lainyya, seperti Hendrik Mobilala, Gerald Pangkali, Christian Warobai, hingga Ricardo Salampessy.

Usai PON 2004, Boaz Salossa menjelma menjadi pemain hebat dan #KebanggaanIndonesia, utamanya setelah dipanggil membela timnas Indonesia.

Tulisan ini merupakan rangkaian tulisan edisi khusus Persipura untuk #KebanggaanIndonesia yang bertepatan hari kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Baca Juga Berita Persipura Lainnya: 

Muba Babel United Rekrut Bek Naturalisasi yang Pernah Membela Persipura

Persipura Kembali Menjadi Tim Musafir, Ini Kata Jacksen F Tiago

Kiper Persipura Jayapura Ikhlas Kembali Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020 

RELATED STORIES

Sentil PSSI, Jacksen F Tiago Ingin Kursus Kepelatihan Tidak Hanya di Pulau Jawa

Sentil PSSI, Jacksen F Tiago Ingin Kursus Kepelatihan Tidak Hanya di Pulau Jawa

Jacksen F Tiago berharap kurus lisensi kepelatihan berlisensi AFC juga bisa diselenggarakan di Papua.

Jacksen F Tiago Beberkan Rencana "Sister Club" Persipura dengan Flamengo

Jacksen F Tiago Beberkan Rencana "Sister Club" Persipura dengan Flamengo

Pelatih Persipuran Jayapura, Jacksen F Tiago, membeberkan renana "Sister Club" timnya dengan Flamengo kepada Skor.id.

Edisi Spesial Persipura: Dede Sulaiman Rasakan Juara, Tak Berseragam, dan Konvoi 15 Jam

Edisi Spesial Persipura: Dede Sulaiman Rasakan Juara, Tak Berseragam, dan Konvoi 15 Jam

Bersama Persipura Jayapura, Dede Sulaiman tak mudah menjadi penjaga gawang utama.

Edisi Spesial Persipura: Asa Capo Angky dan Spirit Sebelum 2014 dari Fan Mutiara Hitam

Edisi Spesial Persipura: Asa Capo Angky dan Spirit Sebelum 2014 dari Fan Mutiara Hitam

Capo Angky sebagai salah satu tokoh suporter Persipura Jayapura pun punya asa untuk pandukung Mutiara Hitam.

Memori Perempat Final Piala Presiden 2015, Boaz Solossa Hancurkan Persib

Hari ini dan juga Minggu pada lima tahun silam, Boaz Solossa menghancurkan Persib pada Piala Presiden 2015.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Load More Articles