- Rully Nere mengisahkan berkat Persipura yang merekrutnya saat berusia 18 tahun, kariernya bisa melejit.
- Usai promosi ke tim senior Persipura, Rully Nera dibawa ke Thailand untuk mengikuti King's Cup 1977.
- Persipura diwakili Rully Nere saat ada program PSSI Binatama yang berlatih di Brasil selama enam bulan.
SKOR.id - Rully Rudolf Nere memang tak lama memperkuat Persipura Jayapura. Rully hanya dua tahun membela Muatiara Hitam, sebelum hengkang ke Warna Agung.
Meski seumur jagung, kisah Rully Nere bersama Persipura cukup spesial. Bersama klub berkostum hitam-merah ini Rully mendapat kisah sangat berharga.
Rully menceritakan, ia dipinang The Black Pearl, julukan lain Persipura, setelah tampil dalam kejuaraan antarkabupaten di Papua yang bertajuk Remaja Taruna.
Kala itu usia Rully 18 tahun. Namun, setelah mendapat panggilan, mantan pelatih timnas putri Indonesia, itu tak langsung bergabung bersama tim level senior Persipura.
“Dalam kejuaraan Remtar (Remaja Taruna) itu kami bertanding, dan hanya saya sendiri yang dipilih masuk ke Persipura,” kata Rully Nere kepada Skor.id.
“Jadi bayangkan, satu tim itu ada 20 orang kalau sembilan kabupaten berarti ada 180 orang, hanya saya yang masuk ke Persipura,” Rully menambahkan.
King's Cup 1977
Pada 1977, Persipura ditunjuk PSSI menggantikan timnas Indonesia dalam turnamen King’s Cup 1977 di Thailand. Ini jadi kisah #KebanggaanIndonesia dari Persipura.
Tak disangka, nama Rully Nere masuk dalam daftar pemain Persipura yang dibawa ke Thailand untuk melakoni pertandingan bergengsi Asia Tenggara itu.
Ini merupakan debutnya dengan tim utama Persipura. Bahkan, Rully juga tampil bersama pemain pinjaman dari Warna Agung, Marseli Tamabayong dan Sunardi Rudiyana.
“Jadi, masuk Persipura itu ada pemain-pemain senior, mereka habis juara di Soeharto Cup. Saya di situ junior sendirian yang masuk tim senior Persipura,” ujar Rully.
“Saya sendiri tidak ikut Soeharto Cup, karena saya waktu itu masih bergabung dalam tim junior,” mantan pemain Persija Jakarta ini mengungkapkan.
Ketika tampil dalam King’s Cup 1977, usia Rully Nere baru 20 tahun. Ia mengaku bangga debutnya bersama tim utama Persipura terjadi dalam ajang internasional.
“Buat saya kebanggaan itu, ya, karena pertama tampil dengan Persipura langsung main di luar negeri, di King’s Cup 1977 Thailand,” ucap Rully.
“Itu memberikan saya kepercayaan diri. Usia masih muda, saya main tidak di dalam negeri tapi langsung ke luar negeri. Itu jadi motivasi buat saya,” Rully menambahkan.
Dalam ajang King’s Cup, Persipura mengahdapi Malaysia, Korea Selatan B, Singapura, India dan Thailand. Persipura finis diperingkat kelima dengan torehan tiga poin.
Berlatih di Brasil
Prestasi Rully Nere saat membela Persipura adalah ikut berlatih di Brasil bersama skuad PSSI Binatama pada tahun 1979, yang itu sama sekali tak diduganya.
PSSI Binatama ini ibarat program Garuda Select yang dijalankan PSSI sejak 2019 lalu. Rully Nere dan pemain #KebangganIndonesia lainnya ditempa di Brasil selama enam bulan.
Spesialnya, Rully menjadi satu-satunya pemain berdarah Papua yang berangkat ke Negeri Samba bersama PSSI Binatama tanpa proses seleksi.
“Pemain yang lain itu diseleksi selama tiga bulan, tapi saya tidak. Saya dipanggil, latihan dua hari, dan langsung berangkat. Saat itu usia saya 22 tahun,” kata Rully.
Timnas Indonesia
Dari Persipura, Rully Nere lantas berkesempatan membela timnas Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ia berseragam merah-putih mulai 1978 hingga 1991.
Beberapa turnamen penting, seperti Pra Piala Dunia, SEA Games, dan Pra Olimpiade diikuti. Torehan ini, ucap Rully, menjadikannya pemain Papua terlama di timnas.
"Saya juga boleh bangga, mungkin dari semua pemain Papua saya yang paling lama memperkuat timnas Indonesia, dari 1978 sampai 1991," kata Rully.
"Saya ikut Pra Piala Dunia tiga kali 1981,1985, dan1989. Saya ikut SEA Games 1979, 1981,1983, 1987, dan 1989, terus Pra Olimpiade," ia menjelaskan.
Menurut Rully, semua ini berkat kerja keras dan Persipura. Dasar-dasar sepak bola yang ditanamkan saat membela Persipura membuatnya tertempa.
Bagi Rully, Persipura tak hanya sebatas klub kebanggaan masyarakat Papua tetapi juga #KebangaanINdonesia. Bakat Papua layak untuk timnas Indonesia.
Kepercayaan pemerintah Indonesia dan PSSI mengirim Persipura ke Thailand, menurut Rully Nere, adalah bukti bahwa Persipura punya kualitas dan diperhitungkan.
Tulisan ini merupakan rangkaian tulisan edisi khusus Persipura untuk #KebanggaanIndonesia yang bertepatan hari kemerdekaan Indonesia ke-75 tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persipura Lainnya:
Muba Babel United Rekrut Bek Naturalisasi yang Pernah Membela Persipura
Persipura Kembali Menjadi Tim Musafir, Ini Kata Jacksen F Tiago
Kiper Persipura Jayapura Ikhlas Kembali Jadi Tim Musafir di Liga 1 2020