- Dapur menjadi area terlarang bagi pemain Real Madrid ini.
- Hazard sempat dikritik karena kelebihan berat badan di awal kedatangannya di Madrid.
- Pemain Belgia itu menjalani rehabilitasi cedera enkel secara daring.
SKOR.id - Selama masa karantina, dapur menjadi zona terlarang bagi Eden Hazard. Pemain bintang Real Madrid itu mengaku kesulitan meredam nafsu makan saat berada di ruangan tersebut.
Mengontrol pola makan memang menjadi kelemahan Hazard. Bahkan, dia sempat dikritik kelebihan berat badan di awal-awal kedatangannya ke Santiago Bernabeu.
Baca Juga: Wonderkid: Billy Gilmour, Pangeran Chelsea dari Utara
"Ini hal yang rumit bagi saya," kata Hazard kepada radio Belgia, RTBF.
"Saya berusaha tidak makan banyak (selama masa karantina) dan berusaha tidak pergi ke dapur untuk melahap banyak roti, tapi itu bukan hal mudah."
Pemain yang didatangkan dari Chelsea musim ini juga dinilai belum tampil memuaskan selama memperkuat Los Blancos.
Cedera mengganggu proses adaptasi Hazard untuk memperlihatkan penampilan terbaiknya, seperti dialaminya sekarang.
Selama masa lockdown akibat virus corona, Hazard pun masih dalam proses pemulihan cedera patah tulang fibula yang dialaminya sejak Februari.
"Saya berlatih dengan fisioterapis secara daring," Hazard menjelaskan.
"Dia tak bisa datang lagi ke rumah karena merasa kurang sehat sehingga harus tetap tinggal di rumahnya."
Hazard memulai proses rehabilitasinya dari rumah sejak 10 hari yang lalu lewat rekaman video yang dikirim sang fisioterapis.
Baca Juga: Ibunya Pacaran dengan Pria Lebih Muda, Neymar Beri Restu
Penguatan engkel menjadi fokus utama pemulihan pemain 29 tahun tersebut.
Hazard juga mengaku berusaha menghabiskan waktu berkualitas dengan mengajarkan anaknya bermain bola meski dalam kondisi cedera.
"Saya tidak bisa terlalu banyak mengajarinya, tapi saya berusaha meningkatkan (kemampuan) tekniknya," kata Hazard yang musim ini hanya tampil 15 kali dan menyumbang satu gol dan lima assist di Madrid.