- Mantan bintang NBA, Dwyane Wade, terusik dengan tudingan mantan istrinya Siohvaughn Funches-Wade.
- Funches-Wade menuduh eks shooting guard Miami Heat mengeksploitasi anak, Zaya.
- Dwyane Wade bertekad membongkar kebohongan demi melindungi kepentingan sang anak.
SKOR.id - Mantan pebasket NBA, Dwyane Wade, sangat marah mendengar tudingan sang mantan istri bahwa dirinya sengaja mengeksploitasi anak terutama Zaya yang memutuskan jadi transgender. Menurutnya, itu sebuah kebohongan belaka.
Perceraian Wade dan Siohvaughn Funches-Wade tidak lantas menyelesaikan masalah rumah tangga. Nyatanya mereka terus terlibat perselisihan terkait pengasuhan anaknya setelah lebih dari 12 tahun berpisah.
Wanita tersebut kembali mengajukan gugatan pada 1 November 2022 di Pengadilan Los Angeles. Menurut dokumen hukum yang dilihat Today, Funches-Wade meminta agar anaknya, ketika tidak lagi di bawah umur, diberi kesempatan jika mau mengubah nama atau jenis kelamin.
Pria yang pernah jadi shooting guard Miami Heat itu menanggapi situasi kurang menyenangkan lewat akun Instagram.
“Karena ini cara pengasuhan baru, saya kira harus merespons tuduhan itu di sini, yang mana sangat memalukan,” tulisnya, di sela perjalanan ke negeri moyangnya, Afrika.
“Saya menerima unggahan media sosial tentang saya memaksa anak 15 tahun kami jadi seseorang yang dia tidak inginkan dan melakukan sesuatu berlawanan dengan keinginannya. Ini tuduhan serius dan menyakitkan yang telah melukai anak kami.”
Wade tidak heran dengan bagaimana upaya Siohvaughn menghalangi Zaya jadi transgender. Ia mengingatkan tindakan tersebut malah jadi bumerang bagi anak mereka.
“Usahanya tak tergoyahkan untuk menyeret nama saya ke dalam lumpur. Saya sangat kecewa dan dia terus menemukan cara memusatkan pada dirinya dan kebutuhan DIA, tanpa mempedulikan anak-anaknya,” ia melanjutkan.
“Laporan ini datang ketika Zaya berada di kelas. Anak ini mampu menjaga IPK 4.0 di kelas bergengsi sambil mengarahkan semua perhatian dan perdebatan yang tidak diminta tentang jenis kelaminnya dan seksualitas dari mereka yang berkomitmen tidak mendengarkannya, bahkan banyak yang kurang mengenalnya.”
Pria 40 tahun tersebut mengungkapkan bahwa Funches-Wade pernah melakukan manuver serupa satu dekade lalu. Ia menceritakan banyak kebohongan yang malah bikin anaknya menderita.
Setelah melewati persidangan panjang, hak asuh dua anak mereka diberikan kepada Wade. Dengan kewenangan tersebut, dia harap tidak ada gangguan dan campur tangan pihak luar
“Yang saya inginkan adalah memiliki waktu pengasuhan tidak diinterupsi, seperti saya tahu itu akan jadi waktu sulit untuk anak-anak kami mengarahkan kehidupan normal barunya,” katanya.
“Alih-alih mencoba menjadi orang tua bersama selama beberapa tahun ini, dia meninggalkan rumah menemui beberapa pengacara dan meluangkan waktu untuk bicara dengan lebih banyak pengacara sejak saya memasukkan perceraian, dibanding meninggalkan rumah untuk melihat atau benar-benar MENDENGARKAN Zaya selama bertahun-tahun.”
Funches-Wade punya kesempatan untuk menemui guru, dokter dan terapis Zaya selama bertahun-tahun dan menemui teman-temannya selama ini. “Jadi dia bisa mendapatkan pemahaman sendiri tentang kebutuhan anak kami untuk KEHIDUPANNYA,” Wade melanjutkan.
“Namun, dia tidak melakukann! Dia tidak pernah pergi ke sekolah, resital, kelulusan, acara dansa di sekolah, play date, latihan, pertemuan guru dan orang tua dan lain-lain dan Zaya telah memberikan setiap kesempatan untuk mengenalnya.
“Dia tidak berkorban atau berusaha untuk berpartisipas dalam kehidupan anak-anaknya selama lebih dari satu dekade.”
Pemilik Utah Jazz itu menegaskan, “Zaya tidak sama lagi dengan anak tiga tahun dan dia berteriak kepada dunia tapi yang paling penting pada ibunya! Tidak ada di rumah kami yang akan memaksa Zaya atau anak kami lainnya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai kehendaknya, apalagi memaksakan identitas kepada mereka.
“Ini bukan permainan untuk keluarga saya dan jelas bukan untuk Zaya. Ini kehidupannya. Sementara istri saya (Gabrielle Union) dan kampung kami telah membantu mengambil kepingan setelah patah hati demi patah hati.”
Wade menutup pernyataannya dengan balasan menuding, “Siovaughn telah memutuskan untuk jadi orang tua tidak hadir bagi Zaya, SEMUA KEMAUANNYA SENDIRI…Saya tidak akan berdiam diri kali ini dan membiarkannya menghina dedikasi saya terhadap keluarga.”
Ia akan menghubungi pengacaranya untuk menyelesaikan masalah ini. Wade harap tumpukan kebohongan segera terbongkar.
Berita Dwyane Wade Lainnya:
Ketika LeBron James Keliru Disangka sebagai Dwyane Wade saat Bekerja di Kedai Pizza
Resmi, Dwyane Wade Jadi Salah Satu Pemilik Utah Jazz