- Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe mencetak gol dalam kemenangan 4-2 Arsenal atas Chelsea di Stamford Bridge.
- Saka, 20, dan Smith Rowe, 21, masing-masing mencetak sepuluh gol di Liga Inggris musim ini.
- Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney menjadi duet terakhir yang mencetak sepuluh gol di Liga Inggris untuk tim yang sama.
SKOR.id - Dua penggawa Arsenal, Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe menuliskan nama mereka dalam buku sejarah Liga Inggris setelah mencetak gol dalam kemenangan 4-2 atas Chelsea.
Tak lama setelah Timo Werner membatalkan gol pembuka Eddie Nketiah, Smith Rowe membawa Arsenal kembali memimpin lewat golnya dari dalam kotak penalti.
Chelsea kembali merespons melalui Cesar Azpilicueta, namun Nketiah lagi-lagi mencatatkan namanya di papan skor sebelum Saka memastikan the Gunners meraih kemenangan besar lewat tembakan penalti di masa injury time.
Dengan demikian, Bukayo Saka (usia 20), dan Emile Smith Rowe (21), telah mencapai dua digit gol di Liga Inggris musim ini. Keduanya menjadi duo pertama di bawah usia 21 yang mampu menembus sepuluh gol untuk tim yang sama dalam 15 tahun.
Saka dan Smith Rowe mengikuti jejak Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney dalam mencapai catatan tersebut. Duet penyerang Manchester United tersebut mampu menembus sepuluh gol Premier League di musim 2006-2007.
Rooney mengukir sepuluh gol pada akhir Januari 2007, sementara Ronaldo memiliki catatan itu lebih awal, yakni pada Boxing Day 2006.
Kala itu, ketajaman Wayne Rooney dan Manchester United membawa Manchester United juara Liga Inggris di musim tersebut di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson.
Namun, Rooney dan Ronaldo bukan youngster pertama yang meraih pencapaian tersebut.
Rekor Liga Inggris tersebut sebelumnya dibuat oleh Michael Bridges dan Harry Kewell saat membela Leeds United di musim 1999-2000.
Sementara itu, gol Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe membantu Arsenal menyamai poin Tottenham Hotspur dalam persaingan empat besar.
Usai pertandingan, Saka mengaku senang bisa berkontribusi dalam kemenangan the Gunners melalui penalti. Ini menjadi penalti pertamanya sejak gagal saat bermain untuk Inggris di final Euro 2020.
"Saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa kami ingin memberikan fans sesuatu untuk percaya kepada kami dan hari ini kami menunjukkan perjuangan dan karakter dan ini hasil besar untuk kami," kata Saka.
"Ini sangat berarti bagi kami, kalah tiga kali beruntun, ini sulit dan saya merasa para pemain tetap positif, kami bekerja sangat kera dalam latihan dan akhirnya terbayar dengan kemenangan malam ini."