Duet Maut dalam Kepelatihan Antonio Conte

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Dalam karier kepelatihan Antonio Conte, termasuk ketika masih menjadi asisten pelatih, selalu menggunakan duet penyerang.
  • Hanya di Chelsea pada musim pertamanya dia menjadikan Diego Costa sebagai penyerang tunggal.
  • Antonio Conte musim ini berhasil membentuk duet maut, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.

SKOR.id - Ketika pola satu penyerang sempat menjadi trend, Antonio Conte tetap percaya dengan filosofinya yaitu menggunakan dua pencetak gol.

Setidaknya, dua pemain yang memiliki fungsi serupa meski terkadang keduanya memiliki karakter yang sedikit berbeda.

Dua penyerang lebih baik bagi Antonio Conte ketimbang hanya menggunakan satu mesin gol. Inilah yang diperlihatkan Antonio Conte sepanjang musim ini ketika dirinya menciptakan duet Romelu Lukaku-Lautaro Martinez.

Sepanjang musim ini pula, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menjadi salah satu kunci sukses dari I Nerazzurri meraih gelar Liga Italia 2020-2021.

Ya, sejak awal karier kepelatihannya, Antonio Conte selalu menggunakan "2" ujung tombak. Namun, dari semua duet yang telah dibentuk pria yang kini berusia 51 tahun tersebut, baru di Inter milan dia menemukan duet terbaik.

Sebuah pencapaian yang akhirnya terbentuk, dari proses yang panjang. "Keyakinan" Antonio Conte terhadap sistem dua penyerang bahkan dimulai sejak dia menjadi asisten pelatih di Siena pada 2005.

Ketika itu, dia menjadi tangan kanan dari pelatih Luigi De Canio, pelatih Siena di kompetisi Liga Italia (Seri A).

Saat itu, duet Siena terdiri dari Enrico Chiesa (ayah dari Federico Chiesa) bersama Erjon Bogdani. Keduanya masing-masing mencetak 11 gol pada 2005-2006 dan berhasil membuat Siena bertahan di Liga Italia.

Momen terbaik dari duet lini depan bentukan Antonio Conte terjadi di Bari. Saat itu, Antonio Conte menempatkan Vitor Barreto dan Ciccio Caputo di lini depan.

Dengan duet inilah yang membawa Bari kemudian sempat promosi ke Liga Italia setelah delapan tahun absen. Pada 2008-2009 tersebut, Vitor Barreto mencetak 23 gol sedangkan Ciccio Caputo mencetak 1- gol.

Total, 33 gol duet ini menciptakan gol untuk Bari yang membawa klub ini promosi.

Melompat jauh ke depan, petualanganya sebagai pelatih semakin terlihat saat melatih Juventus pada 2011-2012.

Pada musim itu, Antonio Conte menerapkan pola 3-5-2 dengan duet Alessandro Matri dan Mirko Vucinic. Inilah duet pertama Juventus asuhan Antonio Conte.

Pada musim itu, Alessandro Matri mencetak 10 gol untuk Juventus sedangkan Mirko Vucinic dengan hanya 9 gol. Juventus asuhannya memang bukan tipikal klub mesin gol, tapi bermain dengan sangat efesien atau efektif.

Keyakinannya terkait sistem dua penyerang juga dibawa ketika dirinya melatih Chelsea pada 2016-2017. Setelah meninggalkan timnas Italia, Antonio Conte memang ke Liga Inggris, menerima tawaran The Blues.

Meski demikian, untuk musim ini, sosok Diego Costa yang terlihat sangat dominan. Diego Costa total mencetak 20 gol dari 80 gol total yang diciptakan Chelsea di Liga Inggris ketika itu.

Musim berikutnya, hubungan Antonio Conte dan Diego Costa pun retak. Antonio Conte kemudian kembali lagi dengan sistem dua penyerang dengan karakter yang berbeda: Alvaro Morata dan Eden Hazard.

Total, keduanya memberikan 32 gol untuk Chelsea. Hazard mencetak 12 gol sedangkan Morata menorehkan 11 gol di Liga Inggris.

Setelah setahun menganggur, Antonio Conte kembali lagi ke pinggir lapangan, bersama Inter Milan pada 2019-2020.

Fase ini dimulai dengan mendatangkan Romelu Lukaku dari Manchester United. Total, dia telah mencetak 23 gol di Liga Italia sedangkan tandemnya yaitu Lautaro Martinez menorehkan 14 gol di Liga Italia.

Total dalam semua ajang, duet ini telah menorehkan 55 gol untuk Inter Milan!

Musim ini, duet tersebut pun semakin terbentuk. Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez atau yang dikenal dengan Lu-La, menjadi kunci sukses meraih gelar Liga Italia pada 2020-2021 ini.

Untuk sementara, Romelu Lukaku berhasil mencatatkan 21 gol di Liga Italia sedangkan Lautaro Martinez 15 gol.

Yang membedakan, koneksi keduanya semakin terbentuk. Lautaro Martinez memberikan lima assist langsung yang membuat terciptanya gol Lautaro. Sebaliknya, bintang asal Argentina tersbut memberikan empat assist bagi Lukaku.

Duet Maut dalam Kepelatihan Antonio Conte

2005-2006 Siena: Enrico Chiesa (11 gol)-Erjon Bogdani (11 gol)
2006-2007 Arezzo: Antonio Floro Flores (14 gol)-Daniele Martinetti (10 gol)
2007-2008 Bari: Vincenzo Santoruvo (9 gol)-Simone Cavalli (8 gol)
2008-2009 Bari: Vitor Barreto (23 gol)-Ciccio Caputo (10 gol)
2009-2010 Atalanta: Simone Tiribocchi (11 gol)-Roberto Acquafresca (1 gol)
2010-2011 Siena: Emanuele Calaio (18 gol)-Salvatore Mastronunzio (9 gol)
2011-2012 Juventus: Alessandro Matri (10 gol)-Mirko Vucinic (9 gol)
2012-2013 Juventus: Mirko Vucinic (10 gol)-Fabio Quagliarella (9 gol)
2012-2014 Juventus: Carlos Tevez (16 gol)-Fernando Llorente (19 gol)
2014-2016 Timnas Italia: Graziano Pelle (7 gol)-Eder (3 gol)
2016-2017 Chelsea: Diego Costa (20 gol)
2017-2018 Chelsea: Alvaro Morata (11 gol)-Eden Hazard (12 gol)
2019-2020 Inter Milan: Romelu Lukaku (23 gol)-Lautaro Martinez (14 gol)
2020-2021 Inter Milan: Romelu Lukaku (21 gol)-Lautaro Martinez (15 gol)*
*Musim masih berlangsung

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia. 

Berita Inter Milan Lainnya

Agen Alessandro Bastoni Akui Kliennya Ingin Lebih Lama Bela Inter Milan

Usai Sukses Bersama Inter Milan, Romelu Lukaku Doakan Rekan Setimnya di Timnas Belgia

Source: Sky Sports

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, dengan bola hat-trick dan penghargaan Man of the Match dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, akhir pekan lalu. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

7 Pencetak Hat-trick di Liga Inggris 2024-2025: Termasuk Justin Kluivert, Putra Patrick Kluivert

Justin Kluivert, putra Patrick Kluivert, catat rekor di Liga Inggris lewat hat-trick dalam kemenangan Bournemouth atas Newcastle United, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 18:57

Babak Play-off Degradasi Liga 2 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Pekan 2 Play-Off Degradasi Liga 2 2024-2025

Ada 8 pertandingan yang akan tersaji pada pekan kedua babak play-off degradasi Liga 2 2024-2025, Jumat (24/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 15:47

Laga Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Sparta Praha vs Inter Milan di Liga Champions 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 12:51

Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Borneo FC vs Kaya FC di ASEAN Club Championship 2024-2025

Laga Borneo FC vs Kaya FC akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (23/1/2025).

Rais Adnan | 22 Jan, 12:46

Lerby Eliandry (PSPS Pekanbaru). (Foto: Instagram @pspsriau/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Liga 2 2024-2025: Lerby Eliandry, Misi Bangkit Usai Cedera Parah

Lerby Eliandry menjadi salah satu pemain yang berperan membawa PSPS Pekanbaru menang di kandang Persiraja.

Rais Adnan | 22 Jan, 11:37

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Tanggapan PBESI Soal Freeze Contract di Esports

Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) berharap ke depan tidak ada kejadian serupa.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 11:03

Konferensi Pers EVOS X Chupa Chups Big Babol. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

EVOS Esports Umumkan Kolaborasi dengan Chupa Chups Big Babol

Keduanya ingin menciptakan pengalaman unik yang memadukan dunia gaming dan keseruan menikmati bubble gum.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 10:50

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Load More Articles